Kepolisian Iraq, Senin mengumumkan telah menemukan dua mayat wartawan yang bekerja untuk stasiun televisi ‘el-Nahraen’, sebelah selatan ibukota Iraq, Baghdad.

Dalam konferensi persnya, sebuah sumber di kepolisian Iraq mengatakan, dua mayat tersebut dieksekusi mati dengan tembakan peluru di bagian kepalanya setelah terlebih dahulu mengalami penyiksaan fisik.

Para pegawai stasiun televisi ‘el-Nahraen’ pernah menyebutkan bahwa dua wartawan tersebut telah diculik, Ahad lalu di dekat kawasan jembatan Diyali yang terletak di pinggiran selatan kota Baghdad tetapi tidak mengetahui siapa pihak yang berada di balik penculikan tersebut.

Seperti diketahui, Iraq saat ini merupakan kawasan yang paling rawan di dunia bagi kalangan wartawan di mana banyak di antara mereka yang mengalami penyiksaan atau pun penculikan di sana. (istod/AH)