Masih ingat para pejuang Mahakim Islamiah (MI) di Somalia yang berhasil mengalahkan koalisi milisi perang dukungan Amerika Serikat sekali pun dengan persenjataan yang serba terbatas? Pertarungan antara kedua belah pihak hampir menuju titik akhir di mana kemenangan telak, insya Allah berada di pihak pejuang MI yang pro syari’at Islam.!

Kemarin, Kepala Persatuan MI, Syaikh Syarif Syaikh Ahmad menegaskan, para pemimpin milisi perang di Somalia mendapatkan dukungan politik, militer dan finansial dari pemerintah Amerika Serikat dan Ethiopia. Mereka mendapatkan bantuan finansial yang luar biasa besar, yaitu 4 juta Dolar AS. Misi mereka hanya satu; meletuskan kembali perang saudara di Somalia.!?

Dalam konferensi persnya dengan salah satu situs Islam terkenal di Timur Tengah, Syaikh Syarif mengatakan, “Koalisi bentukan Amerika yang mengklaim sebagai poros ‘Pencipta Perdamaian Dan Anti Teror’ lah yang bertanggung jawab atas meledaknya kondisi terakhir di ibukota Somalia melalui pernyataan perang mereka terhadap rakyat Somalia tanpa kecuali. Sebelum dibentuk, para pemimpin milisi perang itu telah melakukan tindakan-tindakan teror terhadap rakyat dengan cara menculik pemuda Muslim Somalia dan menyerahkannya kepada Amerika. Namun setelah MI berhasil menguasai ibukota, semua fenomena-fenomena negatif yang identik dengan para pemimpin milisi perang itu sirna sudah.”

Syaikh Syarif menambahkan, “Tujuan utama MI di Somalia hanya terfokus pada pemulihan keamanan dan stabilitas serta pengukuhan keadilan yang meliputi segenap rakyat Somalia berdasarkan petunjuk syari’at Islam. Kami meyakini, solusi permasalahan di Somalia hanyalah dengan kembali kepada Allah. Inilah yang diserukan pihak MI.!!”

Syaikh Syarif menambahkan lagi, “Alhamdulillah, pertama, Allah senantiasa bersama kami. Kemudian, segenap lapisan masyarakat Somalia telah pula memberikan bantuan dan dukungan kepada MI. Ini merupakan sikap menawan yang akan ditorehkan oleh sejarah. Tujuan kami sangat jelas sejak semula. Karena itu, mayoritas rakyat menyambut seruan kami agar membela agama, kehormatan dan tanah air mereka serta melawan para pemimpin milisi perang yang telah menjual murah rakyat mereka itu. Inilah kunci keberhasilan dan kekuatan MI.!!” (istod/AS)