Utusan Vatikan Untuk Turki Di Anadol, Pendeta Luggie Padofeezy mengutuk tindakan penganiayaan terhadap pendeta Katholik asal Perancis, Peyar Bronessian yang dilakukan oleh seorang laki-laki cacat mental. Laki-laki cacat mental itu berhasil menikamnya dengan sebilah pisau. Beruntung, pendeta itu hanya mengalami luka-luka ringan.

Utusan Vatikan itu mengatakan, “Ini sudah keenam kalinya terjadi tindakan penganiayaan terhadap para tokoh agama Kristen di Turki selama beberapa bulan terakhir ini.”

Tak lupa, Utusan Paus itu menyalahkan media-media massa setempat dengan mengecamnya dan menolak cara mereka dalam mengulas berita mengenai kejadian penganiayaan terhadap pendeta Perancis itu. Seperti yang disiratkannya, ia mengklaim, sebagian surat kabar telah mempublikasikan berita yang salah mengenai pendeta Perancis tersebut. Berita yang dimuat media-media massa itu sendiri berisi upaya pendeta Perancis itu ‘menyogok’ kaum Muslimin agar mau murtad dari agama mereka dan memeluk agama Kristen.!!??

Dalam wawancaranya di situs ‘Suara Vatikan,’ utusan Vatikan itu terus melanjutkan klaimnya, “Sebagian media massa berupaya memprovokasi agar terjadi perbenturan agama di masyarakat Turki dengan cara memberikan gambaran negatif mengenai umat Kristiani.!!??”

Utusan itu menutup, “Padahal pemerintah Turki telah berupaya menanamkan prinsip-prinsip dialog antar agama.” Sembari mempertanyakan, ia berkata, “Bagaimana mungkin dapat memperkokoh dialog bilamana sebagian media massa terus melancarkan propagandanya terhadap umat Kristiani.??!!”

Beberapa sumber terpercaya lainnya menegaskan, Si pelaku penikaman itu sebenarnya hanya penduduk biasa dan masih sangat waras. Hanya saja ia merasa marah atas kegiatan-kegiatan Kristenisasi yang dilakukan pendeta Perancis itu.

Dalam waktu yang sama, para pemerhati kegiatan Kristenisasi di Dunia Islam menegaskan pula, pendeta Perancis itu memang terlibat dalam kegiatan Kristenisasi. Turki dianggap sebagai negara Islam paling penting yang menjadi target para missionaris.!? (ismo/AS)