Terbongkar sudah kebohongan slogan pasukan Israel sebagai, ‘pasukan tak terkalahkan.!?’ Sejumlah prajurit Israel akhirnya buka mulut soal beberapa pertempuran di selatan Lebanon beberapa waktu lalu. Mereka menegaskan, pasukan Zionis telah ‘keok’ ketika berhadapan dengan persenjataan yang serba minim dan ringan.!?

Dalam wawancara yang dilakukan kantor berita ‘Associated Press,’ beberapa prajurit Israel yang baru kembali dari medan perang menegaskan, pasukan Hizbullah sangat lihai dan terlatih dengan baik.

Para prajurit itu menyiratkan, sejumlah elemen Hizbullah dapat dengan leluasa bersembunyi di tengah warga-warga sipil dan di tempat-tempat persembunyian yang dalam di bawah tanah. Mereka menilai siasat ini merupakan bukti bahwa sejak beberapa tahun lalu, Hizbullah telah mempersiapkan diri untuk perang seperti ini.

Sekali pun persenjataan api Israel yang mengklaim telah membunuh lebih dari 100 orang pejuang Hizbullah jauj lebih canggih namun para pengamat militer menilai, perang tidak akan berpihak pada israel bahkan diperkirakan pasukan Zionis akan menghadapi perlawanan keras.

Setelah beberapa hari terjadi pertempuran sengit di kota Maron al-Raes antara pasukan Hizbullah dan Israel, nampaknya suara kontak senjata dan ledakan diantara masing-masing pihak akan terus berdentuman.

Mengenai Hizbulah, seorang prajurit Israel mengatakan, “Sesungguhnya mereka (Hizbullah) tidak berperang seperti yang kami perkirakan akan mereka perbuat.” Seorang prajurit Israel lainnya menyiratkan, para pejuang Hizbullah menggunakan seragam militer yang sama dengan seragam militer Israel dalam upaya menakuti-nakuti.

Para prajurit Israel lebih senang menjauh dari tempat-tempat persembunyian yang dibuat Hizbullah karena tidak ingin mendapatkan serangan para pejuang Hizbullah tersebut.

Prajurit bernama Michael Sydronco memperkirakan, pertempuran antara mereka dan Hizbullah akan berlangsung lama bahkan hingga habis musim panas nanti.

Beberapa pihak mempertanyakan mengenai sebab kenapa Hizbullah hingga kini tidak menyerang tank-tank militer dan pasukan Zionis yang berada di dataran sepanjang Maron al-Raes. Sebagian orang meyakini, Hizbullah lebih memilih menembakkan roket-roketnya ke pusat-pusat kawasan pemukiman penduduk Israel seperti di Haifa.

Sebagian lagi mengatakan, Hizbullah tidak menyerang pasukan mereka saat mendekati Maron al-Rais semata untuk membiarkan pasukan Israel tersebut masuk dulu hingga sampai di perkampungan, lalu setelah itu mereka akan menyerang di sana.

Sejumlah prajurit Israel itu mengatakan, “Pertempuran yang masih berlangsung saat ini menyingkap taktik Hizbullah yang berhasil memanfa’akan waktu selama enam tahun lalu sejak penarikan mundur pasukan Israel dari selatan Lebanon untuk membangun tempat-tempat persembunyian bawah tanah, menyimpang senjata dan meningkatkan taktik perang.”

Sydronco mengatakan, “Mereka sangat mengetahui sekali informasi di mana kami berada, apa yang akan kami lakukan dan jenis persenjataan apa yang ada pada kami.” (ismo/AH)