Dalam serangkaian tindakan provokatif yang bertujuan menghapus semua simbol-simbol peradaban Islam di Iraq, pasukan pendudukan Amerika menghancurkan salah satu kawasan bersejarah yang merujuk pada masa kekhalifahan Bani Abbasiah pertama di kota al-Qaim, dekat perbatasan dengan Suriah, untuk kemudian merubahnya menjadi lapangan sepak bola.

Seperti yang dinukil salah satu koresponden sebuah situs Islam ternama di TIMTENG yang berada di Baghdad dari sebuah keterangan di bagian peninggalan bersejarah di Iraq dan dibagi-bagikan hari ini kepada sejumlah kantor-kantor berita dan para wartawan Iraq atas nama direktur badan purbakala, Abdul Karim Fulaih menyebutkan, pasukan pendudukan AS telah menghancurkan salah satu simbol peninggalan sejarah Islam Iraq yang merujuk pada masa pemerintahan kekhalifahan Bani Abbasiah di al-Qaim, sebelah barat Iraq. Kawasan itu kemudian dikeruk dengan alat-alat berat sehingga rata dengan tanah.

Keterangan itu menambahkan, simbol bersejarah itu sudah disulap menjadi lapangan sepakbola meskipun pun di sekelilingnya terdapat kawat berduri dan tanda peringatan agar tidak memasuki kawasan peninggalan bersejarah Islam itu. !?

Keterangan itu mengutuk tindakan pasukan pendudukan dengan menyebut kawasan bersejarah itu sebagai simbol-simbol yang mengisahkan sejarah Bani Abbasiah di Iraq.

Seperti diketahui, pasukan pendudukan AS hingga saat ini telah menghancurkan 7 lokasi bersejarah (situs) yang merujuk pada masa pemerintahan kekhilafahan Bani Abbasiah dan Khulafaur Rasidun di Iraq, salah satunya adalah istana khalifah Bani Abbasiah di Shaqlawiah. Satu kawasan lainnya merupakan tempat bersejarah di mana terjadi perang Dzat Oyoun, sebuah pertempuran antara kaum Muslimin dan pasukan Persia saat pembebasan Iraq oleh Khalid bin al-Walid RA. Kawasan ini terletak di sebelah barat Fallujah sejauh 30 km. Lokasi bersejarah lain yang juga menjadi korban adalahi benteng Enah, Hait dan peninggalan-peninggalan Islam lainnya yang usianya mencapai ratusan tahun.!! Nah, siapa yang peduli???(ismo/AH)