Seorang wartawan bertanya kepada laki-laki pemberani:"Apa yang mendorongmu mempertaruhkan nyawa untuk menolong temanmu?" Si pemberani itu menjawab:"Aku terpaksa melakukan hal itu, karena temanku memakai bajuku (jadi dia menyelamatkan temannya untuk menyelamatkan bajunya yang sedang dipakai temannya)."[i/](Ahlaa al-Ibtisamaat, Manshur bin Nashir al-‘Awaaji hal. 306)