Diriwayatkan dari Mujahid, dari Ibnu Abbas -semoga Allah meridhai keduanya-, ia mengatakan, “Aku mendengar ia mengatakan : Lima hal, sungguh kelima hal itu lebih baik daripada harta yang melimpah ;

(1) Janganlah kamu berbicara sesuatu yang tidak berguna bagimu, karena hal itu merupakan tindakan berlebihan dan kamu boleh jadi tidak akan selamat dari terjatuh ke dalam dosa.

(2) Janganlah pula kamu berbicara yang berguna bagimu sebelum kamu mendapatkan tempat yang pas untuk perkataanmu itu. Karena, betapa banyak orang yang berbicara dalam hal yang berguna baginya namun boleh jadi ia meletakkannya bukan pada tempatnya yang pas, maka hal itu merupakan aib.

(3) Janganlah kamu mendebat orang yang sangat penyantun, jangan pula orang yang bodoh. Karena orang yang sangat penyantun membuatmu marah, dan orang yang bodoh akan menyakitimu.

(4) Sebut-sebutlah saudaramu kala ia tidak hadir di hadapanmu dengan sesuatu yang engkau senang ia akan menyebut-menyebutmu dengan hal itu. Dan, Maafkanlah ia dari sesuatu yang kamu senang jika ia senang memaafkanmu karena hal itu.

(5) Dan lakukanlah amal seorang yang yakin bahwa ia bakal dibalasi dengan kebaikan dan terampunkan dari kesalahan yang diperbuatnya.
Diriwayatkan Ibnu Abi ad-Dunya secara mauquf.

📖 (Abdul ‘Azhim bin Abdil Qawiy al-Munzhiriy Abu Muhammad, “At-Targhiib Wa at-Tarhiib Min al-Hadits asy-Syarif”, 3/343 no. 4356)