Nampaknya sentimen SARA lebih mendominasi sikap penduduk Iraq terhadap vonis gantung yang dikeluarkan pengadilan Iraq beberapa hari lalu terhadap mantan orang nomor satu negeri itu, Saddam Husein. Khususnya, sentimen agama dan aliran antara kaum Sunni dan Syia’h.

Sejumlah saksi mata dan para penduduk yang datang dari kawasan Karadah di ibukota Iraq, Baghdad menyebutkan, dalam merayakan pesta yang dilakukan hari Ahad lalu, para anggota milisi el-Mahdi dan Milisi Badr, sayap bersenjata ilegal Syi’ah menghadirkan sejumlah penari ‘telanjang’ Syi’ah untuk menyambut vonis ‘gantung’ atas mantan penguasa Iraq, Saddam Husain.!!??

Seperti yang dilaporkan reporter situs ‘mufakkira el-Islam’ dari sejumlah saksi mata, para anggota milisi-milisi itu telah menarik para penari tersebut ke tengah jalan-jalan raya untuk mendendangkan lagu dan musik gila pada momentum tersebut.!?

Dalam perayaan tersebut, ikut hadir sejumlah tokoh agama dan politikus Syi’ah yang dikawal secara ketat oleh pihak keamanan berbarengan dengan tibanya pemimpin spritual muda Syi’ah Abdul Aziz al-Hakem ke perayaan gila tersebut.!!??

Sementara itu, di Tikrit, kota kelahiran Saddam Husain, dilaporkan, lebih dari sepuluh ribu warga turun ke jalan melakukan demonstrasi untuk memprotes vonis mati yang dijatuhkan terhadap Saddam Husain. Para demonstran menduduki kantor kepolisian setempat dan meneriakkan yel-yel yang antara lain berbunyi ‘Kami tidak ingin pemerintahan Syi’ah, Saddam pemimpin kami dan kami menginginkannya!’ ‘Saddam Husain tetap pemimpin sekali pun sang pendengki tidak menginginkannya.!’ Demonstrasi itu juga disiarkan langsung oleh sebuah stasiun tv ‘Shalahuddin’ yang kemudian dihentikan tayangannya secara paksa oleh pemerintahan boneka Iraq yang dikuasai Syi’ah. (ismo/AS)