Melalui korespondennya di Tal Afar, Iraq, situs Islam ‘Mufakkira el Islam’ mengetahahui bahwa, Ahad kemarin, sesosok jenazah telah diketemukan. Jenazah ini diketahui berkewarganegaraan Mesir dan sejak setahun lalu ikut menjadi mujahid di pihak kelompok perlawanan Islam (al Muqawamah al Islamiah) melawan tentara pendudukan AS.

Seperti yang dilaporkan koresponden itu dari sebuah sumber kedokteran yang tidak mau menyebutkan namanya, jasad mujahid asal Mesir ini diketemukan di tertimbun di bawah salah satu reruntuhan bangunan yang dibombardir tentara Amerika dengan roket. Sumber itu menyebutkan nama pejuang tersebut dan juga kewarganegaraannya, “Berdasarkan beberapa dokumen, orang itu bernama Muhammad Said asy Syathi, dari Shaid, Mesir, berusia 26 tahun.”

Dokter itu juga mengungkapkan, “Andaikata kami tidak mengetahui tanggal pemboman gedung itu, tentu kami berkeyakinan bahwa ia baru meninggal dunia sejak dua atau tiga hari lalu saja karena jasadnya yang masih utuh dan tidak mengalami perubahan apa pun baik seperti digerogoti ulat, bau busuk atau bengkak-bengkak.!?” Demikian seperti yang dituturkan dokter itu.!

Sementara itu, koresponden situs itu mengatakan, “Penguburan jasad jenazah mujahid asal Mesir itu telah dilakukan di pekuburan ‘Syuhada’, kota Tal Afar, Ashar Ahad kemarin. (ismo/AS)