Para pemimpin masyarakat Islam di New Zealand (Selandia Baru) mengecam sebuah seminar yang bakal digelar para pemimpin gereja-gereja setempat untuk mengeritik apa yang mereka klaim sebagai ‘ancaman Islam terhadap New Zealand.’ Masyarakat Islam menyebut diadakannya seminar ini sebagai tanda fanatik buta dan pemojokan terhadap Islam.

Dalam pembelaannya terhadap semintar Kristiani yang pelaksanaannya akan dikoordinirnya, Moray Dalnier, direktur lembaga ‘Kristen Timur Tengah’ mengatakan, “Seminar ini akan menyoroti ancaman yang diciptakan Islam terhadap masyarakat New Zealand.’ Ia akan menegaskan, ancaman ini dapat dipantau hakikat dan rencananya dengan mengingat kembali serangan terhadap Amerika Serikat pada bulan September 2001 lalu.

Dalam keterangannya yang bernada sengaja menyerang agama Islam, Dalnier menambahkan, “Islam adalah ancaman terpendam akan tetapi sewaktu-waktu mungkin akan meledak. Islam dapat mengancam ketentraman masyarakat New Zealand sebab kaum Muslimin berusaha untuk menguasai dunia dan ingin merealisasikan tujuan ini dengan berbagai cara.!!??”

Ketika menyampaikan peringatannya kepada pimpinan gereja di New Zealand, Dalnier menyebutkan, “Gereja di Inggeris telah menyepelekan bahaya Islam. Andai kata gereja di New Zealand tidak dalam tingkatan bahaya seperti ini, pasti kami mendapati diri kami tengah menghadapi ancaman Islam sebagaimana yang terjadi di Inggeris.!?”

Sementara itu, Gafied Khan, ketua ikatan majlis-majlis Islam di New Zealand segera menuduh para peserta dalam seminar itu dan juga para penyelenggaranya sebagai orang-orang yang amat fanatik dan cenderung anti terhadap agama Islam yang lurus.!?

Gafied Khan mengatakan, “Tujuan seminar ini adalah menyebarkan rasa takut dan permusuhan terhadap Islam. Setiap penyelenggara yang mengoordinir seminar ini adalah orang-orang yang fanatik dan tidak netral.”

Pemimpin Muslim New Zealand itu menambahkan, “Kami sebagai masyarakat Islam tidak mau menambah walau pun satu persen saja dari jumlah penduduk secara global. Kaum Muslimin hidup di negeri ini sejak lebih dari satu abad lalu dan tidak pernah suatu hari pun, berumber dari mereka hal-hal yang dapat menimbulkan kecemasan.!”

Seperti diketahui, masyarakat Islam kini menghadapi propaganda diskriminatif, kekerasan dan upaya menyulitkan di dalam kebanyakan masyarakat barat seiring dengan genderang perang dunia internasioanl yang dipimpin Amerika Serikat terhadap apa yang mereka sebut, ‘terorirsme.’!!?? Cara ini telah banyak mendapat kritikan secara meluas dari kalangan lembaga-lembagan pembela HAM. (ismo/AS)