Tiga tentara dari kementerian dalam negeri Rusia, selasa kemarin mengalami luka-luka ketika mobil yang ditumpangi mereka menginjak ranjau tanah yang ditanam Mujahiddin Chechnya di jalan yang menghubungkan antara dua perkampungan; Girmenschok dan Miesker Yaret di propinsi Chalinski, arah tenggara Chechnya.

Kantor berita ‘Etar Tass’, Rusia menjelaskan bahwa wakil komandan sebuah pleton tentara Rusia bersama dua orang anak buahnya mengalami luka-luka akibat ledakan tersebut. Kantor berita tersebut juga menambahkan bahwa para korban tersebut telah dilarikan ke rumah sakit terdekat.

Seperti diketahui, semenjak agresi pertama Rusia ke Chechnya pada desember 1994 hingga agustus 1996 lalu dilanjutkan dengan agresi kedua pada oktober 1999, mereka masih terus mendapatkan perlawanan sengit dari para muhajidin walau pun dua pemimpin Chechnya, yakni Jauhar Dodayef dan Ashlan Maschadov dibunuh secara licik oleh tentara Rusia.

Hingga sekarang, sekitar 80 ribu unit pasukan tentara federal yang terdiri dari 30 ribu prajurit dan 50 ribu elemen dari satuan yang dikoordinir kementerian dalam negeri dan agen rahasia FSB masih menyebar di seluruh pelosok Chechnya menurut pengakuan kementerian pertahanan Rusia. (istod/AS)