Para astronom mengatakan, bahwa langit berawal dari kabut. Inilah yang direkomendasikan oleh ilmu pengetahuan akhir-akhir ini. Mereka mengatakan, “untuk membuktikannya, pergilah ke salah satu teropong yang ada, kemudian arahkan pandangan mata Anda ke arah langit. Anda akan menemukan kabut, yang merupakan sisa-sisa kabut yang darinya terbentuk bintang-bintang dan planet-planet sampai masa kita sekarang ini”.

Dan Allah telah memberitakan pengetahuan ini di dalam al-Qur`an dalam surat Fushshilat, Dia berfirman,

ثُمَّ استوى إِلَى السماء وَهِىَ دُخَانٌ فَقَالَ لَهَا وَلِلأَرْضِ ائتيا طَوْعاً أَوْ كَرْهاً قَالَتَا أَتَيْنَا طَائِعِينَ

“Kemudian Dia menuju langit dan langit itu masih berupa asap, lalu Dia berfirman kepadanya dan kepada bumi, ‘datanglah kamu berdua menurut perintahKu dengan suka hati atau terpaksa’. Keduanya menjawab, ‘kami datang dengan suka hati’.” (Fushshilat: 11)

(Sumber : 100 Mukjizat Islam, Pustaka Darul Haq)