Saking takutnya terhadap pasukan TALIBAN, sejumlah personil pasukan pendudukan Belanda di Afghanistan salah sasaran dengan men-‘dor’ dua orang temannya sendiri. Tidak sebatas itu, dua orang lainnya dari personil pasukan boneka pemerintah Afghanistan yang sedianya berusaha menyelamatkan nyawa seorang prajurit Belanda yang buntung kedua betisnya juga ikut menjadi korban salah sasaran itu.!

Menteri pertahanan Belanda, Dike Berlin terpaksa menarik kembali cerita sebelumnya yang sempat dikarang juru bicara (jubir) pasukan pendudukan Belanda kemarin bahwa kedua prajurit itu terbunuh oleh peluru kelompok perlawanan TALIBAN, “Dua orang prajurit itu dibunuh oleh senjata pasukan Belanda ketika terjadi pertempuran malam hari kemarin, setelah terbetik berita menyusupnya pejuang TALIBAN ke dalam garis pasukan Belanda, dekat pangakalan utama mereka di kamp Hadhrayan,” ralatnya.

Jubir kementerian pertahanan Belanda itu berupaya mencari-cari alasan atas apa yang terjadi dengan mengatakan, “Melintasnya pasukan TALIBAN melalui satuan pasukan Belanda menimbulkan persoalan besar. Di samping pandangan mata ketika itu sangat lemah dan logistik udara tidak ada.”

Di kejauhan 5 km dari lokasi serangan pertama, prajurit-prajurit Belanda itu salah menembak sasaran. Akibatnya, dua orang warga negara Afghanistan yang diketahui merupakan anggota pasukan pemerintahan boneka Afghanistan pimpinan Hamid Karzei menjadi korban. Kedua orang itu sebelumnya terlihat melangkah maju ke arah seorang prajurit Belanda yang terluka parah yang kemudian kedua betisnya terpaksa dibuntung. Mungkin karena mengira kedua orang itu adalah anggota TALIBAN yang menyusup, maka terjadilah penembakan itu.!

Jubir pasukan pendudukan Belanda di Afghanistan itu sebelumnya telah menyiratkan, kedua orang prajurit itu ikut serta dalam operasi militer untuk menguasai lebih banyak lagi kawasan di sana saat keduanya tiba-tiba mendapat serangan senjata api dari kelompok perlawanan. Namun kemudian, pasukan pendudukan Belanda terpaksa mengakui kejadian yang sebenarnya itu.

Dengan demikian, hingga kini total prajurit Belanda yang tewas di Afghanistan berjumlah 14 orang di mana seorang di antaranya tewas bunuh diri.

Belanda yang mengumumkan perpanjangan misi pasukannya di Afganistan hingga dua tahun ke depan menyebar sekitar 1500 personil di sana, di mana sekitar 1200 personil bertugas di propinsi Urozjan. (almkhtsr/AS)