Coba perhatikan bagaimana Allah menciptakan tubuh manusia dalam bentuk yang paling indah. Allah memberinya pendengaran, mulut, hidung dan seluruh rongga-rongga badan lainnya. Allah memberinya dua tangan dan dua kaki, lalu menghiasinya dengan jari-jemari, kemudian menghiasi jari-jemari itu dengan kuku di ujung-ujungnya. Lalu Allah melengkapi organ tubuh bagian dalam dengan hati, jantung, lambung, limpa, ginjal, paru-paru, rahim, kandung kemih usus dan organ tubuh lainnya. Masing-masing organ memiliki ukuran dan fungsi tertentu.

Coba perhatikan pula hikmah yang sangat agung pada penyusunan tulang-belulang sebagai tonggak yang menopang badan, pasak yang menyangganya. Coba lihat bagaimana Allah menciptakan tulang-belulang itu dalam bentuk dan kadar yang berbeda-beda satu dan yang lainnya. Ada tulang yang berukuran besar, ada pula yang kecil. Ada yang panjang dan ada pula yang pendek. Ada yang melengkung ada pula yang melingkar. Ada yang pipih dan ada pula yang lebar. Ada yang padat dan ada pula yang berongga.

Coba perhatikan bagaimana Allah menyusun tulang-belulang tersebut. Ada yang susunannya seperti susunan lelaki pada wanita, ada yang hanya sekedar melekat saja. Lalu coba lihat bentuk tulang-belulang itu, yang berbeda satu sama lainnya, selaras dengan fungsinya masing-masing. Misalnya gigi geraham, karena fungsinya untuk mengunyah maka Allah membuat bentuknya lebar. Berhubung manusia butuh bergerak membawa tubuhnya kesana-kemari, maka Allah tidak menjadikannya satu tulang saja, Allah melengkapi tubuh manusia tesebut dengan sejumlah tulang yang dirangkai dengan persendian sehingga ia dapat bergerak dengan mudah. Masing-masing tulang memiliki bentuk tersendiri sesuai dengan gerakan yang dibutuhkan.

Coba lihat bagaimana Allah merangkai anggota-anggota tubuh dan persendian dengan urat dan otot sebagai tali pengikat yang tumbuh dari salah satu ujung tulang, lalu mengikat tulang yang satu dengan yang lainnya dengan tali pengikat tersebut. Kemudian membuat bagian yang lebih pada salah satu ujung tulang lalu menjadikan pada ujung tulang yang lain lekukan untuk menyatukan keduanya. Bagian yang lebih dan lekukan itu selaras bentuknya, sehingga mudah dimasukkan dan disatukan. Sehingga ia tidaklah terhalang apabila ingin menggerakkan salah satu bagian tubuhnya. Seandainya persendian itu tidak ada, niscaya ia tidak akan mampu menggerakkannya.

Lalu coba lihat bagaimana Allah menciptakan kepala. Banyaknya tulang-tulang yang terdapat pada kepala, hingga katanya terdapat lima puluh lima tulang dalam bentuk, ukuran dan fungsi yang berbeda-beda satu sama lainnya. Coba lihat bagaimana Allah merangkainya dengan badan. Allah menempatkannya di atas, sebagaimana seorang penunggang kuda berada di atas kendaraannya. Berhubung kepala letaknya di atas, maka Allah menempatkan panca indera di situ, yakni indera penglihatan, indera pendengaran, indera penciuman, indera perasa dan indera peraba.

(Sumber : Keajaiban-keajaiban Makhluk dalam Pandangan al-Imam Ibnul Qayyim, Pustaka Darul Haq)