Ini adalah kisah nyata di zaman ini tentang balasan bagi orang yang berbuat zhalim.!!

Kemarin Senin, Dr Samir Al Arori (52 tahun), dokter resmi yang bertanggung jawab atas penyelidikan seputar kesimpangsiuran meninggalnya (mudah-mudahan sebagai syahid), Syaikh Majd al-Burghutsi yang dieksekusi mati di penjara ‘mafia presiden Abbas’ itu tewas mengenaskan. Dokter itu telah memalsukan laporan tentang kematian Syaikh al-Burghutsi dengan mengklaim sebab sebenarnya kematian itu adalah karena merokok dan penyempitan pada pembuluh hati.

Kepada situs ‘Palestinenow,’ salah seorang kerabat Al Arori menyebutkan, dokter tersebut dilarikan ke rumah sakit Ramallah seminggu lalu setelah mengalami serangan stroke hebat. Ia meninggal dunia pada siang harinya dan jenazahnya disemayamkan setelah Ashar di tempat peristirahatan terakhirnya di Ramallah.

Kerabat Al Arori itu juga menyebutkan, para kerabatnya yang lain merasa jengkel dengan tindakan yang telah dilakukannya di mana di antaranya ia membebaskan agen keamanan Zionis yang dipimpin Thairawi dari tuduhan pembunuhan terhadap Syaikh Majd al-Burghutsi. Dikatakannya, dalam persemayaman itu, hanya sedikit dari kalangan kerabatnya yang hadir.

“Allah sekali-kali tidak menganiaya hamba-hamba-Nya,” kalimat itulah (yakni makna firman-Nya-red) yang diucapkan oleh sejumlah penduduk setelah mendengar berita kematian mendadak Dr Al Arori. Salah seorang penduduk mengatakan, “Sekarang ini Al Arori sudah berada di hadapan Allah. Apa yang akan dikatakannya kepada Rabbnya setelah ia mengkhianati profesinya dan menjual perasaannya demi setumpuk harta atau mendapatkan restu dari tuan-tuannya dalam geng feodal Fayyadh? (PM Palestina ilegal-red).”

Orang itu menambahkan, “Ia telah berbohong ketika mendiagnosa sebab sebenarnya yang mengakibatkan meninggalnya Syaikh al-Burghutsi. Bahkan tim investigasi juga meragukan laporannya.”

Seperti diketahui, agen keamanan Zionis yang berada di bawah koordinasi Taufiq Thairawi, kepala badan intelijen Palestina telah melakukan tindak kriminal sadis, malam Jum’at, 22-02-2008 lalu terhadap Syaikh Majd al-Burghutsi, imam masjid kampung Kuber, sebelah utara Ramallah, yang menyebabkan ia meninggal dunia setelah mengalami penyiksaan fisik di penjara mafia presiden Mahmud Abbas. (almkhtsr/AH)