Ini benar-benar kejadian yang luar biasa sekaligus memalukan.! Luar biasa, karena ada seorang Muslim yang hidup di negara barat masih mempertahankan akhlak Islami dan ajaran agamanya.! Sedangkan memalukan, karena ternyata logika barat tidak dapat menerima prinsip demokrasi ala mereka sendiri, ‘menghormati keyakinan orang lain.!’

Ini adalah kisah seorang pengungsi asal SOMALIA di IRLANDIA, Ali Noor Ahmad Syeikh.! Setelah menolak menyalami seorang wanita yang menyerahkan hadiah kepadanya, ia didiskualifikasi dari mendapatkan hadiah yang sudah menjadi haknya.

Meskipun ‘The African Center,’ di Deblen telah memilih Ahmad Syeikh sebagai peraih hadiah itu karena berjasa mengajukan proposal sumbangan kepada organisasi amnesti internasional, namun para juri memutuskan untuk memberikan hadiah tersebut kepada orang lain.!!

Seperti yang dilansir surat kabar ‘Sunday Times dari Benedict Satoh, anggota lembaga penasehat nasional untuk penanggulangan rasisme dan penguatan dialog antar kebudayaan, yang juga wanita yang ditolak untuk disalami oleh Syeikh, wanita itu mengatakan, “Para hakim memutuskan untuk memberikan hadiah tersebut kepada orang lain, karena Syeikh menolak untuk menyalaminya.”

Syeikh sebelumnya telah meminta kepada pihak penyelenggara acara pemberian hadiah tersebut agar diperkenankan untuk tidak menyalami wanita yang menyerahkan hadiah kepadanya karena ia tidak menyalami wanita sesuai keyakinannya berdasarkan pendapat-pendapat fiqih.

Syeikh juga menjelaskan, para penyelenggara acara tersebut pada awalnya menyetujui permintaannya tersebut namun 5 menit menjelang pengumuman penyerahan hadiah, namanya digugurkan sehingga hadiah itu pindah ke tangan orang lain.

Ali Salim, Sekjen Dewan Imam di IRLANDIA menyebut sikap Syeikh tersebut sebagai salah satu aspek ‘malu’ yang hendaknya dimiliki kaum Muslimin, yaitu tidak menyalami lawan jenis.

Lebih jauh ia menjelaskan, “Saya tidak yakin di sana ada sebab-sebab pribadi di balik sikapnya tidak mau bersalaman tersebut. Benar, tidak semua orang Islam menolak untuk bersalaman dengan wanita, akan tetapi itu adalah prilaku umum di kalangan kebanyakan umat Islam.”

Sayangnya, sikap Syeikh itu dinilai sebagai ‘kaku,’ oleh dewan urusan pengungsi di IRLANDIA.

Ali Salim menyiratkan, akan diadakan sidang untuk menyikapi hal tersebut dan cara bagaimana mereaksi problem-problem sejenis ini ke depan. (almokhtsr/AH)