Umat Islam JERMAN dan TURKI meluapkan kemarahan mereka terhadap sebuah perlombaan yang dirancang majalah “Teitnk,” berbahasa JERMAN dan spesialis dalam mengejek dan melecehkan. Perlombaan yang akan diadakan besok, 18 Oktober 2008 di sela-sela pameran buku internasional di Frankfurt itu diisi pula dengan pegelaran cara meniru gaya bicara dan gerak-gerik Nabi Muhammad saw.!?

Umat Islam di sana mengungkapkan kemarahan besar mereka terkait iklan tentang akan diselenggarakannya perlombaan yang melecehkan Nabi yang mulia, Muhammad saw tersebut. Surat-surat kabar di Jerman dan Turki juga memperingatkan kemungkinan terjadinya reaksi emosionil dari umat Islam di seluruh dunia sebagai implikasinya.

Achim Ferencz, direktur musium “Cartoon-Kunst-Komödie” tempat di mana perlombaan itu akan dilangsungkan mengatakan, peristiwa itu akan menjadi yang pertama kalinya diselenggarakan oleh musium baru itu. Ia juga menyiratkan dalam lampiran khusus mengenai perlombaan tersebut, betapa kesulitan yang dialami dalam menggambar bentuk fisik Nabi Muhammad saw. Namun –menurut klaimnya- lebih memungkinkan untuk berupaya menirunya dalam gerak dan perkataan.!?

Ia menyiratkan pula bahwa di dalam musium yang baru saja dibuka di Frankfurt itu terdapat sebuah panggung kayu yang dirancang sebagai tempat berdirinya para peserta dalam perlombaan yang nantinya akan diselingi dengan lantunan beberapa surat dari al-Qur`an.

Di dalam situsnya, majalah “Der Spiegel”, berbahasa Jerman mengatakan, majalah penyelenggara menyebut perlombaan tersebut sebagai peristiwa yang paling berbahaya dan serius dalam sebuah pameran yang rencananya akan dibuka Rabu besok di kota Frankfurt, sebelah barat JERMAN.

Majalah “Der Spiegel” itu menganggap peristiwa itu dapat menjadi bom waktu, terlebih lagi ia dirancang tahun ini dengan menghadirkan negara TURKI sebagai tamu kehormatan dalam pameran internasional itu. Majalah itu menyiratkan sikap ‘ngeyelnya’ dalam mengejek dan melecehkan dengan tetap memberikan undangan kepada presiden TURKI, Abdullah Gul untuk ikut serta dalam perlombaan itu.

Sementara itu, nama-nama sebagian peserta dari JERMAN telah diumumkan, termasuk di antaranya seorang pemuda asal TURKI bernama Othman Engin. Akan tetapi kemudian majalah Der Spiegel menegaskan warga asal TURKI itu telah mengundurkan diri dari keikutsertaannya dalam perlombaan tersebut.

Menanggapi perlombaan tersebut, sebagian surat kabar TURKI, salah satunya koran Sabah menyebutnya sebagai perlombaan ‘yang tidak dapat dibenarkan akal sehat,’ di samping hal itu akan menimbulkan kecemasan dan guncangan di tengah umat Islam seperti halnya karikatur pelecehan terhadap Nabi saw yang dipublikasikan di sebagian surat kabar DENMARK tahun 2005 lalu.

Sementara di INGGRIS, surat kabar ‘Daily Telegraph’ mengomentarinya dengan mengatakan, “Umat Islam yang jumlahnya mencapai 3,5 juta jiwa di JERMAN tidak melihat hal itu hanya sekedar ajang candaaan dan ejekan seperti yang menjadi niatan majalah penyelenggara itu. Masalahnya bahkan dapat dipastikan akan menimbulkan kontroversial di tengah umat Islam JERMAN bahkan umat Islam sedunia.

Seperti diketahui, dulu ketika karikatur pelecehan terhadap Nabi saw dipublikasikan oleh surat-surat kabar DENMARK tiga tahun lalu juga telah menimbulkan gelombang protes dan aksi kekacauan di seantero jagad dunia Islam.(almkhtsr/AH)