Gaza- Barangkali dunia tengah diserang demam kebahagian dan angan-angan di hadapan pelantikan Barack Obama sebagai Presiden kulit hitam pertama USA yang mengusung “Slogan Perubahan”, akan tetapi dibandingkan kepada Laila Khalil, maka sungguh hal tersebut tidak akan pernah berubah sedikitpun dari kenyataannya yang menyakitkan.

Seperti kebanyakan warga di Jalur Gaza, Laila -yang kehilangan suaminya dalam serangan (invasi) Israel di Jalur Gaza- tidak menampakkan sikap optimisme sedikit pun dengan dampak positif setelah selesai disumpahnya Barack Obama sebagai presiden Amerika Serikat

Laila Khalil (42 tahun) yang sedang berkabung atas gugurnya sang suami (semoga Allah Ta’ala menjadikannya sebagai syahid) di Gaza akibat serangan udara Israel mengatakan: “Obama tidak akan pernah mengembalikan suami saya Anwar yang gugur akibat pengeboman Israel, sementara saya memiliki enam orang anak yang harus saya nafkahi seorang diri, Obama juga tidak akan pernah mengembalikan rumah saya yang telah porak-poranda di kota Beit Lahiya di utara Jalur Gaza.”

“Tak seorang pun yang peduli dengan urusan kami .. Jika kami tidak percaya dengan para pemimpin Arab, maka bagaimana mungkin kami percaya kepada Presiden Amerika, sedangkan mereka selalu mendukung Israel,” lanjut Laila yang tidak pernah bekerja sebelumnya.

Anwar gugur dalam serangan udara Israel – pada tanggal 6 Januari 2009 dekat sekolah milik Badan Bantuan untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) di kamp pengungsian Jabaliya, utara Jalur Gaza – yang menewaskan 43 warga Palestina, menurut sejumlah sumber medis

Laila kembali menegaskan: “Saya telah kehilangan suami saya dan sebagian besar rumah kami beserta jendela-jendelanya telah hancur-lebur oleh roket-roket yang mendarat di rumah-rumah sekitar kami .. sedangkan saya tidak memiliki pekerjaan dan saya tidak tahu bagaimana saya akan menafkahi anak-anak saya nanti!!(ismon/Gz)

اَللَّهُمَّ صَبِّرْهُمْ وَأَبْدِلْهُمْ خَيْرًا مِمَّا أُخِذَ مِنْهُمْ يَا غَنِيُّ يَا حَمِيْدُ

“Ya Allah, karuniailah kesabaran kepada saudara-saudara kami kaum Muslimin di Palestina dan berilah mereka pengganti yang lebih baik wahai Rabb Yang Maha Kaya lagi Maha Terpuji. Amin.”