• Meninggalkan Kesyirikan

    Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam bersabda, “Allah subhanahu wata’ala berfirman, “Wahai anak Adam, seandainya engkau menemui-Ku dengan membawa sepenuh bumi berupa dosa dan kesalahan, padahal engkau tidak menyekutukan-Ku dengan sesuatu apa pun, niscaya Aku akan menemuimu dengan membawa sepenuh bumi ampunan”. (HR. Muslim)

  • Shalat Wajib Lima Waktu & Shalat Jum’at

    Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam bersabda,“Shalat lima waktu, shalat Jum’at ke Jum’at beri-kutnya merupakan pelebur dosa di antara keduanya, selama dosa besar dijauhi”. (HR. Muslim)

    “Tidaklah seorang Muslim tatkala hadir sholat wajib, kemudian ia mem-baguskan wudhu’nya, ruku’nya, dan melakukannya dengan khusyu’, melainkan semua itu menjadi pelebur dosa bagi hari-hari sebelumnya selama ia tidak melakukan dosa besar, dan juga akan (menjadi pelebur dosa) selama setahun penuh”. (HR. Muslim)

  • Menunaikan Shalat

    Diriwayatkan dari Ibnu Mas’ud radhiyallahu’anhu, suatu ketika Allah subhanahu wata’ala menurunkan ayat kepada Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam berkenaan dengan perbuatan seorang laki-laki yang artinya: “Dan dirikanlah shalat pada kedua tepi siang (pagi dan petang) dan pada bahagian permulaan daripada malam. Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk”. (QS. Hud: 114). Laki-laki tersebut bertanya, “Wahai Rasulullah, apakah ayat ini (khusus) untukku?” Beliau menjawab, “(Bahkan) untuk seluruh umatku”. (HR. al-Bukhari)

  • Shalat Dua Raka’at dengan Khusyu’

    Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam bersabda, “Barangsiapa berwudhu seperti wudhuku ini, ke-mudian shalat dua raka’at tanpa berbicara dalam dirinya, niscaya Allah l akan mengampuni dosanya yang telah lalu”. (HR. al-Bukhari)

  • Berpuasa

    Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam bersabda, “Ujian (fitnah, bala) yang dialami seseorang pada keluarga, harta, anak, dan tetangganya dapat dihapuskan dengan shalat, puasa, dan bersedekah”. (HR. al-Bukhari)

  • Puasa Ramadhan

    Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam bersabda, “Barangsiapa berpuasa Ramadhan karena iman dan mengharapkan pahala, niscaya akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu”. (HR. al-Bukhari)

  • Shalat Malam Bulan Ramadhan

    Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam bersabda, “Barangsiapa sholat malam pada bulan Ramadhan karena iman dan mengharapkan pahala, niscaya akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu”. (HR. al-Bukhari)

  • Shalat pada Malam Lailatul Qadar

    Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam bersabda, “Barangsiapa shalat pada malam Lailatul Qadar karena iman dan mengharapkan pahala, niscaya akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu”. (HR. al-Bukhari)

  • Puasa Hari ‘Arafah

    Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam bersabda, “Puasa pada hari ‘Arafah, aku berharap kepada Allah subhanahu wata’ala semoga menghapuskan (dosa-dosa) setahun yang lalu dan setahun yang akan datang”. (HR. at-Tirmidzi, Ibnu Majah dan al-Hakim)

  • Puasa ‘Asyura’

    Rasulullah shallahu’alaihi wasallam bersabda, “Puasa pada hari ‘Asyura’, aku berharap kepada Allah subhanahu wata’ala semoga menghapuskan (dosa-dosa) setahun yang lalu”. (HR. Abu Daud, at-Tirmidzi, Ibnu Majah dan al-Hakim)

  • Bersedekah

    Rasulullah shallahu’alaihi wasallam bersabda, “Bersedekah dapat menghapus kesalahan sebagaimana air dapat memadamkan api”. (HR. at-Tirmidzi)
    “Wahai sekalian wanita, bersedekahlah dan perbanyaklah (bersedekah), karena aku melihat kebanyakan penghuni neraka adalah kaum wanita”.] (HR. al-Bukhari dan Muslim)

  • Amar Ma’ruf Nahi Munkar

    Rasulullah shallahu’alaihi wasallam bersabda, “Ujian (fitnah) yang dialami seseorang pada keluarganya, harta, anak, dan tetangganya dapat dihapuskan dengan shalat, puasa ……….dan amar ma’ruf nahi munkar”. (HR. al-Bukhari)

  • Ucapan: Amin

    Rasulullah shallahu’alaihi wasallam bersabda, “Apabila Imam mengucapkan, “Amin”, maka ucapkanlah, “Amin, juga,” karena barangsiapa yang ucapan aminnya bertepatan dengan ucapan Malaikat, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu “. (HR. al-Bukhari dan Muslim)

  • Mengucapkan Do’a berikut

    Rasulullah shallahu’alaihi wasallam bersabda, “Apabila imam berkata, “Sami’allahu liman hamidah (semoga Allah subhanahu wata’ala mendengarkan orang yang memuji-Nya), maka ucapakanlah, “Allahumma Rabbana wa lakal hamdu (Ya Allah, Tuhan kami, segala pujian hanya untuk-Mu),” karena barangsiapa yang ucapannya bertepatan dengan ucapan Malaikat, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu”. (HR. al-Bukhari dan Muslim)

  • Haji Mambur

    Rasulullah shallahu’alaihi wasallam bersabda, “Barangsiapa yang menunaikan ibadah haji ka-rena Allah subhanahu wata’ala, kemudian dia tidak berkata keji dan berbuat fasiq, maka ia kembali (bersih dari dosa) seperti hari ketika ia dilahirkan ibunya”.
    “Haji mambur tidak ada balasan baginya kecuali surga”
    ] (HR. al-Bukhari)

  • Musibah-Musibah

    Rasulullah shallahu’alaihi wasallam bersabda, “Tidaklah seorang Muslim ditimpa kesulitan (musibah), melainkan Allah subhanahu wata’ala akan menggugurkan kesalahan-kesalahannya sebagaimana dedaunan yang gugur dari pohonnya”.
    “Tidaklah suatu musibah yang menimpa seorang Muslim melainkan dengannya Allah subhanahu wata’ala akan hapuskan (dosa-dosanya), bahkan walaupun hanya tertusuk duri”.
    (HR. al-Bukhari)

  • Sakit Demam

    Rasulullah shallahu’alaihi wasallam bersabda, “Janganlah mencela demam, karena ia dapat menghilangkan kesalahan-kesalahan anak Adam, sebagaimana seorang pandai besi menghilangkan karat besi”. (HR. Muslim)

  • Amalan-amalan Shalih

    Allah subhanahu wata’ala berfirman, artinya, “Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk”. (QS. Hud: 114)

  • ‘Umrah

    Rasulullah shallahu’alaihi wasallam bersabda, “Umrah yang satu ke ‘umrah berikutnya merupakan pelebur dosa (hari-hari) di antara keduanya”. (HR. al-Bukhari)

  • Mati Syahid

    Rasulullah shallahu’alaihi wasallam bersabda, “Segala dosa orang yang mati syahid akan diampuni kecuali hutang”. (HR. Muslim)

  • Mengucapkan Do’a Berikut Sebelum Tidur

    Rasulullah shallahu’alaihi wasallam bersabda, “Apabila engkau mendatangi tempat tidurmu, maka berwudhulah seperti berwudhu untuk shalat, kemudian rebahkan tubuhmu di atas samping kanan badanmu, lalu ucapkan, “Allahumma inni aslamtu nafsi ilaika, wa wajjahtu wajhi ilaika, wa fawwadhtu amri ilaika, wa alja’tu zhahri ilaika, raghbatan wa rahbatan ilaika, laa malja-a wa laa manja minka illa ilaika, amantu bikitabikalladzi anzalta wa binabiyyikalladzi arsalta” (Ya Allah, sesungguhnya aku menyerahkan diri ini kepada-Mu, menghadapkan wajah ini kepadamu, menyerahkan segala urusanku hanya kepada-Mu, dan aku menyandarkan punggungku ini kepada-Mu, dengan penuh harap (akan rahmat-Mu) dan rasa cemas (akan siksa-Mu), tiada tempat berlindung dan keselamatan dari (siksa)-Mu kecuali hanya kepada-Mu, aku beriman kepada kitab-Mu yang telah Engkau tu-runkan dan kepada Nabi-Mu yang telah Engkau utus). Apabila engkau mati, niscaya engkau mati dalam keadaan fithrah, dan jadikan do’a ini se-bagai doa terakhir yang kau baca”.(HR. al-Bukhari dan Muslim)

  • Berdzikir dan Bertasbih kepada Allah

    Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam bersabda, “Barangsiapa yang mengucapkan, “Subhanallahi wa bihamdihi (Maha suci Allah, dan dengan segala puji untuk-Nya aku memuji-Nya) dalam sehari sebanyak seratus kali, maka segala kesalahannya akan berguguran, meskipun sebanyak buih di lautan”. (HR. Muslim.)
    Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam bersabda, “Apakah salah seorang di antara kalian tidak sanggup untuk mendapatkan seribu kebaikan setiap harinya; (yaitu dengan) bertasbih seratus kali. Sehingga akan dituliskan untuknya seribu kebaikan dan digugurkan darinya seribu kesalahan”. (HR. Muslim)

  • Shalat Berjama’ah

    Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam bersabda, “Barangsiapa berwudhu untuk mendirikan sho-lat, lalu ia menyempurnakan wudhunya, kemudian berjalan untuk melak-sanakan sholat wajib, lalu ia mengerjakan sholat bersama orang-orang atau secara berjama’ah (di masjid), maka Allah subhanahu wata’ala akan mengampuni dosa-dosanya”. (HR. Muslim)

  • Wudhu yang Bagus (Sempurna)

    Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam bersabda, “Barangsiapa yang berwudhu dan melakukannya dengan baik, kesalahan-kesalahannya akan keluar dari badannya hingga keluar dari bawah kuku-kukunya”. (HR. Muslim)

  • Menyempurnakan Wudhu dalam Kondisi-kondisi Sulit, ketika Hendak ke Masjid atau Menunggu Shalat

    Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam bersabda, “Maukah aku tunjukkan kepada kalian sesuatu yang dapat menghapus dosa-dosa dan mengangkat derajat kalian?” Para Sahabat menjawab, “Tentu wahai Rasulullah!” Beliau bersabda, “Menyempurnakan wudhu dalam kondisi-kondisi sulit, memperbanyak langkah menuju masjid, menunggu sholat berikutnya setelah selesai shalat , yang demikian itu sama dengan ribath (jihad)’ “. (HR. Muslim)

  • Mengucapkan Do’a Berikut setelah Adzan

    Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam bersabda, “Barangsiapa yang setelah mendengar adzan mengucapkan, “Wa ana asyhadu an laa Ilaha illallah wahdahu laa syarika lahu, wa anna Muhammadan ‘abduhu wa rasuluh, radhitu billahi rabban, wabiMuhammadin rasulan, wa bil Islami dinan, (Dan aku bersaksi bahsawannya tiada Tuhan yang berhak disembah dengan haq kecuali Allah subhanahu wata’ala semata, tiada sekutu bagi-Nya, dan bahwasannya Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya, aku rela Allah subhanahu wata’ala menjadi Tuhanku, Muhammad sebagai Nabi-ku dan Islam menjadi agama-ku), maka dosanya akan diampuni “. (HR. Muslim)

  • Mengucapkan Dzikir Berikut setelah Sholat Wajib

    Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam bersabda, “Barangsiapa yang bertasbih kepada Allah setelah selesai shalat (wajib) sebanyak tiga puluh tiga kali, bertahmid sebanyak tiga puluh tiga kali dan bertakbir sebanyak tiga puluh tiga kali, sehingga jumlahnya menjadi sembilan puluh sembilan, kemudian melengkapinya menjadi seratus dengan membaca: Laa Ilaha illallah wahdahu laa syarika lahu, lahul mulku wa lahul hamdu wa Hua ‘ala kulli syaiin qadir, (Tiada ilah yang haq untuk diibadahi kecuali Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya kerajaan, bagi-Nya segala puja, dan Dia-lah Yang Maha Kuasa atas segala sesuatu), niscaya kesalahan-kesalahannya akan diampuni, meskipun sebanyak buih di lautan”.(HR. al-Bukhari dan Muslim)

  • Mengusap Rukun Yamani dan Hajar Aswad serta Thawaf di Sekeliling Ka’bah

    Ibnu ‘Umar radhiyallahu’anhu berkata, “Aku mendengar Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam bersabda, “Sesungguhnya mengusap keduanya -yakni rukun Yamani dan Hajar Aswad- merupakan pelebur kesalahan-kesalahan”. Dan aku juga pernah mendengarnya bersabda, “Barangsiapa berthawaf mengelilingi Ka’bah selama seminggu kemudian ia menghitungnya, maka seolah-olah ia memerdekakan seorang budak”. Dan aku juga pernah mendengar beliau bersabda, “Tidaklah seseorang meletakkan kakinya dan mengangkat kaki yang lain, melainkan Allah subhanahu wata’ala akan menggugurkan satu kesalahan dan menuliskan untuknya satu kebaikan”. (HR. at-Tirmidzi)

  • Do’a Pelebur Dosa Saat di Majlis

    Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam bersabda, “Barangsiapa duduk-duduk bermajelis, kemudian banyak melakukan kesalahan lalu sebelum berdiri dari majelisnya ia berdo’a, “Subhanakallahumma wa bihamdika asyhadu an laa Ilaha Illa anta astaghfiruka wa atubu ilaika, (Maha suci Engkau ya Allah dan segala puji untuk-Mu, aku bersaksi bahwa tiada Tuhan yang berhak disembah dengan haq kecuali Engkau, aku mohon ampun dan bertaubat kepada-Mu), melainkan akan diampuni (kesalahan-kesalahan) yang telah terjadi di majlisnya itu”.(HR. at-Tirmidzi)

  • Majelis-majelis Dzikir

    Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam bersabda,“Sesungguhnya Allah subhanahu wata’ala memiliki Malaikat-Malaikat yang bertugas untuk berjalan di muka bumi, apabila mereka mendapati sekelompok orang yang sedang berdzikir kepada Allah subhanahu wata’ala mereka segera berseru, “Kemarilah, kalian telah mendapatkan keinginan kalian.” Maka mereka pun berdatangan, lalu mengelilingi orang-orang tersebut hingga sampai ke langit dunia. Allah subhanahu wata’ala berfirman, “Apa yang sedang diperbuat oleh hamba-hamba-Ku ketika kalian meninggalkan mereka?” Para Malaikat menjawab, “Kami meninggalkan mereka dalam keadaan sedang memuji-Mu, mengagungkan-Mu, dan berdzikir kepada-Mu. Maka Allah subhanahu wata’ala berfirman, “Sesungguhnya Aku menjadikan kalian sebagai saksi bahwa Aku telah mengampuni mereka semua.” (HR. al-Bukhari dan Muslim)

  • Menyingkirkan Gangguan dari Jalan

    Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam bersabda, “Ketika seseorang sedang berjalan di suatu jalan, tiba-tiba ia melihat sebatang duri menghalangi jalan lalu ia menyingkirkannya, maka Allah subhanahu wata’ala berterima kasih kepadanya dan mengampuni (dosa)nya”. (HR. Muslim)

  • Adzan

    Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam bersabda, “Orang yang adzan akan diampuni (dosa)nya lantaran suara panjangnya, dan setiap makhluq hidup dan mati akan menjadi saksi baginya”. (HR. an-Nasa-i)

  • Takut kepada Allah subhanahu wata’ala

    Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam bersabda, “Allah subhanahu wata’ala merasa takjub terhadap seorang gembala kambing yang berada di puncak bukit. Ia mengumandangkan adzan kemudian mendirikan shalat. Allah subhanahu wata’ala berfirman, “Lihatlah hamba-Ku ini, ia adzan dan mendirikan shalat lantaran takut kepada-Ku. Sungguh aku telah mengampuni hamba-Ku ini dan akan memasukkannya ke surga”. (HR. Abu Dawud, an-Nasa-i dan al-Hakim)

  • Bershalawat kepada Nabi shallallahu’alaihi wasallam

    Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam bersabda, “Barangsiapa bershalawat kepadaku sekali saja, niscaya Allah subhanahu wata’ala akan bersholawat kepadanya sebanyak sepuluh kali, dan akan dihapuskan darinya sepuluh kesalahan, serta akan diangkat untuknya sepuluh derajat”. (HR. an-Nasa-i dan al-Hakim)

  • Shalat di Masjid al-Aqsha

    “Tatkala Nabi Sulaiman ‘alaihissalam selesai membangun Baitul Maqdis, ia memohon kepada Allah dengan tiga permohonan; hukum yang bertepatan dengan hukum Allah, kerajaan yang tidak diberikan kepada seorang pun setelahnya, dan tidaklah seseorang yang mendatangi masjidnya, tidak bertujuan selain shalat di dalamnya, melainkan keluar dari dosa-dosanya seperti hari ia dilahirkan ibunya. Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam bersabda, “Adapun yang pertama dan ke dua telah diberikan kepadanya, dan aku berharap semoga ia juga dikabulkan yang ke tiga”. (HR. an-Nasa-i, Ahmad dan Ibnu Majah)

  • Shalat Malam

    Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam bersabda, “Bersedekah dapat menghapus kesalahan sebagaimana air dapat memadamkan api, begitu pula sholat seseorang di tengah malam”. (HR. at-Tirmidzi dan Ibnu Majah)

  • Mengucapkan Do’a yang Agung Berikut

    Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam bersabda, “Barangsiapa terbangun di tengah malam kemudian mengucapkan, “Laa Ilaha illallah wahdahu laa syarika lahu, lahul mulku wa lahul hamdu wa Hua ‘ala kulli syaiin Qadir alhamdu lillah, wa subhanallah, wa laa Ilaha illallah wallahu akbar wa laa haula wa laa quwwata illa billah, (Tiada Tuhan yang berhak disembah dengan benar kecuali Allah nYang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya kerajaan,bagi-Nya segala puja, dan Dia-lah Yang Maha Kuasa atas segala sesuatu. Segala puji (hanya) bagi Allah , Maha suci Allah, tiada Tuhan yang berhak disembah dengan haq kecuali Allah , Allah Maha Besar, tiada daya dan upaya melainkan dari Allah), kemudian juga mengucapkan, “Allahummaghfir lii,(Ya Allah, ampunilah aku) atau berdo’a, niscaya akan dikabulkan do’anya. Dan apabila ia berwudhu dan shalat, niscaya akan diterima shalatnya”. (HR. al-Bukhari dan Muslim)

  • Beristighfar

    Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam bersabda, “Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, Apabila kalian tidak berbuat dosa, niscaya Allah akan membinasakan kalian dan menggantikan kalian dengan kaum lain yang berbuat dosa, sehingga mereka memohon ampun kepada Allah subhanahu wata’ala dan Allah pun mengampuni mereka”.(HR. Muslim)

  • Bertaubat

    Allah Ta’ala berfirman, artinya, “Katakanlah, “Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”. (QS. az-Zumar: 53). Dalam ayat yang lain, artinya, “Tidakkah mereka mengetahui, bahwasanya Allah menerima taubat dari hamba-hamba-Nya dan menerima zakat dan bahwasanya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang?”. (QS. at Taubah: 104). Juga firman-Nya, artinya, “Dan Dia-lah yang menerima taubat dari hamba-hamba-Nya dan memaafkan kesalahan-kesalahan”. (asy Syuura: 25) Nabi shallallahu’alaihi wasallam bersabda, “Barangsiapa bertaubat sebelum matahari terbit dari barat, maka Allah subhanahu wata’ala akan menerima taubatnya”.(HR. Muslim)

  • Memberi Minum Orang yang Kehausan

    “Ketika seseorang sedang berjalan di suatu jalan, ia merasa sangat kehausan hingga akhirnya ia menemukan sebuah sumur. Ia pun turun dan minum lalu keluar, tetapi ia melihat seekor anjing menjulurkan lidahnya, menjilati tanah karena sangat kehausan. Orang tersebut berkata, “Anjing ini sangat kehausan sebagaimana diriku tadi.” Kemudian ia turun ke sumur itu dan memenuhi sepatu bootnya dengan air, lalu ia menggigitnya hingga naik ke atas. Kemudian ia memberi minum anjing itu. Maka Allah subhanahu wata’ala berterima kasih kepadanya dan mengampuni dosanya. Para sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, apakah kita mendapat pahala apabila menolong binatang?” Nabi shallallahu’alaihi wasallam menjawab:”Di setiap makhluq hidup ada pahalanya”. (HR. Muslim)

  • Mengucapkan Do’a Berikut

    Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam bersabda, “Barangsiapa mengucapkan, “Laa Ilaha illallah wahdahu laa syarika lahu, lahul mulku wa lahul hamdu wa Hua ‘ala kulli syaiin Qadir (Tiada Tuhan yang berhak disembah dengan benar kecuali Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya kerajaan, bagi-Nya segala puja, dan Dialah Yang Maha Kuasa atas segala sesuatu), dalam sehari sebanyak seratus kali, maka itu baginya seperti memerdekakan sepuluh orang budak, dituliskan untuknya seratus kebaikan, dan dihapuskan darinya seratus kesalahan, dan do’a itu akan menjadi pelindung baginya dari syetan pada hari itu hingga sorenya. Dan tidak ada seorang pun yang dapat membawa kebaikan lebih utama dari orang yang mengucapkan dzikir ini, kecuali orang yang melakukannya dengan jumlah lebih dari itu.” (HR. al-Bukhari dan Muslim)

  • Shalat di Empat Masjid

    Dari ‘Ashim bin Sufyan Ast-Tsaqafi ia berkata, “Telah dikabarkan kepada kami, bahwasannya orang yang shalat di empat masjid, ia akan diampuni dosanya.” (HR. Ahmad, an-Nasa-i, Ibnu Majah dan Ibnu Hibban. Ibnu Hibban berkata, “Empat masjid tersebut adalah; al-Masjidil Haram, masjid an-Nabawi, masjid al- Aqsha, dan masjid Quba ”)

  • Memperbanyak Membaca Surat Tabaaraka (QS. Al-Mulk)

    Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam bersabda, “Sebuah surat di dalam al-Qur’an yang berjumlah tiga puluh ayat, dapat memberikan syafa’at kepada yang membacanya hingga diampuni dosanya, (yaitu) tabaarakalladzi biyadihil mulku (surat Al-Mulk)”. (HR. Abu Daud, Ibnu Majah, Ahmad, dan Ibnu Hibban)

  • Mengucapkan Dzikir berikut:

    Nabi shallallahu’alaihi wasallam berkata kepada Ali, “Maukah aku ajarkan kepadamu beberapa kalimat, apabila engkau membacanya Allah akan mengampuni dosa-mu, sekalipun hal ini sudah diampuni untukmu: Laa Ilaha illallah al halim al karim, laa Ilaha illallah al ‘Ali al ‘azhim, subhanaallah rabbis samawatis sab’i wa rabbil ‘arsyil ‘azhim, alhamdu lillahi rabbil ‘alamin, (Tiada Tuhan yang berhak disembah dengan benar kecuali Allah Yang Maha Penyantun lagi Yang Maha Mulia, Tiada Tuhan yang berhak disembah dengan haq kecuali Allah Yang Maha Tinggi dan Yang Maha Agung, Maha suci Allah Tuhan pemilik tujuh langit dan ‘Arsy Yang agung, Segala puji (hanya) bagi Allah, Tuhan semesta alam)”. (HR. at-Tirmidzi, Ahmad, dan an-Nasai)

  • Satu Amalan Mengantarkan ke Surga

    Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam bersabda, “Ada empat puluh sifat, -yang tertinggi adalah menafkahkan seekor unta- tidaklah seseorang melakukan salah satu dari sifat tersebut dengan mengharap pahala dan membenarkan janjinya melainkan Allah subhanahu wata’ala akan memasukkannya ke dalam surga”. (HR. Al-Bukhari)

  • Menolong Janda dan Orang Miskin

    Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam bersabda, “Orang yang membantu meringankan beban janda dan orang miskin (pahalanya) sama seperti orang yang berjihad di jalan Allah, atau seperti orang yang shalat malam dan berpuasa di siang hari”. (HR. al-Bukhari dan Muslim).

Dr. Shalih Bin Abdullah ash-Syayyah.