Syarat-Syarat Ruqyah Syar’iyyah

  • Hendaklah ruqyah atau terapi do’a tersebut dengan firman Allah subhanahu wata’ala, atau dengan menyebut Asma’ (nama-nama) dan sifat-Nya.
  • Hendaknya diucapkan dengan bahasa Arab atau bahasa lain yang diketahui maknanya.
  • Harus berkeyakinan bahwa ruqyah itu tidak memberi pengaruh dengan sendirinya, tetapi yang memberikan pengaruh adalah Allah subhanahu wata’ala.
  • Pelaksanaan ruqyah hendaknya tidak dengan bentuk-bentuk yang diharamkan. Seperti menyengaja melakukan ruqyah dalam keadaan junub atau meruqyah di dalam kamar mandi. Atau meruqyah dengan cara berkhalwat (berduaan dengan laki-laki/wanita asing yang bukan mahram), atau meruqyah sementara aurat orang yang sakit baik laki-laki atau wanita kelihatan, sebaliknya wajib untuk menutupnya.

Ayat-ayat Ruqyah

  • Surat al-Fatihah ayat 1-7
  • Surat al-Baqarah ayat 1-5

    الــم {1} ذَلِكَ الْكِتَابُ لاَ رَيْبَ ِفيهِ هُدَى لِلْمُتَّقِينَ {2} الَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِالْغَيْبِ وَيُقِيمُونَ الصَّلاَةَ وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنْفِقُونَ {3} وَالَّذِينِ يُؤْمِنُونَ بِمَا أُنزِلَ إِلَيْكَ وَمَا أُنْزِلَ مِنْ قَبْلِكَ وَبِاْلآخِرَةِ هُمْ يُوِقنُونَ {4} أُولَـئِكَ عَلَى هُدًى مِن رَبِّهِمْ وَأُولَـئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ{5}

    Alif laam miim. (1)Kitab (al-Qur’an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa, (2)(yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat, dan menafkahkan sebagian rizqi yang Kami anugerahkan kepada mereka, (3)Dan mereka yang beriman kepada Kitab (al-Qur’an) yang telah diturunkan kepadamu dan Kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu, serta mereka yakin akan adanya (kehidupan) akhirat. (4)Mereka itulah yang tetap mendapat petunjuk dari Rabb-nya,dan merekalah orang-orang yang beruntung. (5)

  • Surat al-Baqarah ayat 164

    إِنَّ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَاخْتِلاَفِ الَّيْلِ وَالنَّهَارِ وَالْفُلْكِ الَّتِي تَجْرِي فِي الْبَحْرِ بِمَا يَنفَعُ النَّاسَ وَمَآأَنزَلَ اللهُ مِنَ السَّمَآءِ مِن مَّآءٍ فَأَحْيَا بِهِ اْلأَرْضَ بَعْدَ مَوْتِهَا وَبَثَّ فِيهَا مِن كُلِّ دَابَّةٍ وَتَصْرِيفِ الرِّيَاحِ وَالسَّحَابِ الْمُسَخَّرِ بَيْنَ السَّمَاءِ وَاْلأَرْضِ لأَيَاتٍ لِّقَوْمٍ يَعْقِلُونَ {164}

    “Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati (kering)-nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi; sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan”. (QS. 2:164)

  • Surat al-Baqarah ayat 255

    اللهُ لآَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ لاَ تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلاَنَوْمُُ لَّهُ مَافِي السَّمَاوَاتِ وَمَافِي اْلأَرْضِ مَن ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِندَهُ إِلاَّ بِإِذْنِهِ يَعْلَمُ مَابَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَاخَلْفَهُمْ وَلاَ يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهِ إِلاَّ بِمَا شَآءَ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضَ وَلاَ يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ

    “Allah tidak ada Ilah yang haq melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluq-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Siapakah yang dapat memberi syafa’at di sisi Allah tanpa izin-Nya. Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.” (QS. 2:255)

  • Surat al-Baqarah ayat 285

    اَمَنَ الرَّسُولُ بِمَآأُنزِلَ إِلَيْهِ مِن رَّبِّهِ وَالْمُؤْمِنُونَ كُلٌّ ءَامَنَ بِاللهِ وَمَلاَئِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ لاَ نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِّن رُّسُلِهِ وَقَالُوا سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَإِلَيْكَ الْمَصِيرُ

    “Rasul telah beriman kepada al-Qur’an yang diturunkan kepadanya dari Rabbnya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan), “Kami tidak membeda-bedakan antara seseorang pun (dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya”, dan mereka mengatakan, “Kami dengar dan kami ta’at”. (Mereka berdoa), “Ampunilah kami ya Rabb kami dan kepada Engkaulah tempat kembali”. (QS. 2: 285)

  • Surat Ali ‘Imran ayat 190

    إِنَّ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَاخْتِلاَفِ الَّيْلِ وَالنَّهَارِ لأَيَاتٍ لأُوْلِي اْلأَلْبَابِ

    “Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal.” (QS. 3:190)

  • Surat al-A’raf ayat 54

    إِنَّ رَبَّكُمُ اللهُ الَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضَ فِي سِتَّةِ أَيَّامٍ ثُمَّ اسْتَوَى عَلَى الْعَرْشِ يُغْشِى الَّيْلَ النَّهَارَ يَطْلُبُهُ حَثِيثًا وَالشَّمْسَ وَالْقَمَرَ وَالنُّجُومَ مُسَخَّرَاتٍ بِأَمْرِهِ أَلاَلَهُ الْخَلْقُ وَاْلأَمْرُ تَبَارَكَ اللهُ رَبُّ الْعَالَمِينَ

    “Sesungguhnya Rabb kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas ‘Arsy. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan (diciptakan-Nya pula) matahari, bulan dan bintang-bintang (masing-masing) tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintahkan hanyalah hak Allah. Maha suci Allah, Rabb semesta alam.” (QS. 7: 54)

  • Surat al-A’raf ayat 117-120

    وَأَوْحَيْنَآ إِلَى مُوسَى أَنْ أَلْقِ عَصَاكَ فَإِذَا هِيَ تَلْقَفُ مَايَأْفِكُونَ {117} فَوَقَعَ الْحَقُّ وَبَطَلَ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ {118} فَغُلِبُوا هُنَالِكَ وَانقَلَبُوا صَاغِرِينَ {119} وَأُلْقِيَ السَّحَرَةُ سَاجِدِينَ {120}

    “Dan Kami wahyukan kepada Musa,”Lemparkanlah tongkatmu!”. Maka sekonyong-konyong tongkat itu menelan apa yang mereka sulapkan. (117) Karena itu nyatalah yang benar dan batallah yang selalu mereka kerjakan. (118) Maka mereka kalah di tempat itu dan jadilah mereka orang-orang yang hina. (119) Dan ahli-ahli sihir itu serta merta menia-rapkan diri dengan bersujud. (120) (QS. 7:117-120)

  • Surat Yunus ayat 79-91

    قَالُوا أَجِأْتَنَا لِتَلْفِتَنَا عَمَّا وَجَدْنَا عَلَيْهِ ءَابَآءَنَا وَتَكُونَ لَكُمَا الْكِبْرِيَآءُ فِي اْلأَرْضِ وَمَانَحْنُ لَكُمَا بِمُؤْمِنِينَ {78} وَقَالَ فِرْعَوْنُ ائْتُونِي بِكُلِّ سَاحِرٍ عَلِيمٍ {79} فَلَمَّا جَآءَ السَّحَرَةُ قَالَ لَهُم مُّوسَى أَلْقُوا مَآأَنتُم مُّلْقُونَ {80} فَلَمَّآأَلْقَوْا قَالَ مُوسَى مَاجِئْتُم بِهِ السِّحْرُ إِنَّ اللهَ سَيُبْطِلُهُ إِنَّ اللهَ لاَيُصْلِحُ عَمَلَ الْمُفْسِدِينَ {71}

    “Mereka berkata: Apakah kamu datang kepada kami untuk memalingkan kami dari apa yang kami dapati nenek moyang kami menerjakannya, dan supaya kamu berdua mempunyai kekuasaan di muka bumi? Kami tidak akan mempercayai kamu berdua. (78) Fir’aun berkata (kepada pemuka kaumnya): “Datangkanlah kepadaku semua ahli-ahli sihir yang pandai!” (79) Maka tatkala ahli-ahli sihir itu datang, Musa berkata kepada mereka: “Lemparkanlah apa yang hendak kamu lemparkan”. (80) Maka setelah mereka lemparkan, Musa berkata kepada mereka:”Apa yang kamu lakukan itu, itulah yang sihir, sesungguhnya Allah akan menampakkan ketidakbenarannya”. Sesungguhnya Allah tidak akan membiarkan terus berlangsungnya pekerjaan orang-orang yang membuat kerusakan. (81)”. (QS. 10: 78-81)

  • Surat al-Israa’ ayat 82

    وَنُنَزِّلُ مِنَ الْقُرْءَانِ مَاهُوَ شِفَآءٌ وَرَحْمَةٌ لِّلْمُؤْمِنِينَ وَلاَيَزِيدُ الظَّالِمِينَ إِلاَّخَسَارًا

    “Dan Kami turunkan dari al-Qur’an suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan al-Qur’an itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zhalim selain kerugian.” (QS. 17:82)

  • Surat Thaha ayat 65-69

    قَالُوا يَامُوسَى إِمَّآ أَن تُلْقِىَ وَإِمَّآ أَن نَّكُونَ أَوَّلَ مَنْ أَلْقَى {65} قَالَ بَلْ أَلْقُوا فَإِذَا حِبَالُهُمْ وَعِصِيُّهُمْ يُخَيَّلُ إِلَيْهِ مِن سِحْرِهِمْ أَنَّهَا تَسْعَى {66} فَأَوْجَسَ فِي نَفْسِهِ خِيفَةً مُّوسَى {67} قُلْنَا لاَتَخَفْ إِنَّكَ أَنتَ اْلأَعْلَى {68} وَأَلْقِ مَافِي يَمِينِكَ تَلْقَفْ مَاصَنَعُوا إِنَّمَا صَنَعُوا كَيْدُ سَاحِرٍ وَلاَيُفْلِحُ السَّاحِرُ حَيْثُ أَتَى {69}

    “(Setelah mereka berkumpul) mereka berkata:”Hai Musa (pilihlah), apakah kamu yang malemparkan (dahulu) atau kamikah orang yang mula-mula melemparkan?” (65) Berkata Musa, “Silakan kamu sekalian melemparkan”: Maka tiba-tiba tali-tali dan tongkat-tongkat mereka, terbayang kepada Musa seakan-akan ia merayap cepat lantaran sihir mereka. (66)Maka Musa merasa takut dalam hatinya. (67) Kami berkata, “Janganlah kamu takut, sesungguhnya kamulah yang paling unggul (menang). (68)Dan lemparkanlah apa yang ada di tangan kananmu, niscaya ia akan menelan apa yang mereka perbuat. Sesungguhnya apa yang mereka perbuat itu adalah tipu daya tukang sihir (belaka). Dan tidak akan menang tukang sihir itu, dari mana saja ia datang”. (69) (QS. 20: 65-69)

  • Surat al-Mu’minun ayat 115-118

    أَفَحَسِبْتُمْ أَنَّمَا خَلَقْنَاكُمْ عَبَثًا وَأَنَّكُمْ إِلَيْنَا لاَتُرْجَعُونَ {115} فَتَعَالَى اللهُ الْمَلِكُ الْحَقُّ لآإِلَهَ إِلاَّهُوَ رَبُّ الْعَرْشِ الْكَرِيمِ {116} وَمَن يَدْعُ مَعَ اللهِ إِلَهًا ءَاخَرَ لاَبُرْهَانَ لَهُ بِهِ فَإِنَّمَا حِسَابُهُ عِندَ رَبِّهِ إِنَّهُ لاَيُفْلِحُ الْكَافِرُونَ {117} وَقُل رَّبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَأَنتَ خَيْرُ الرَّاحِمِينَ {

    “Maka apakah kamu mengira, bahwa sesungguhnya Kami menciptakan kamu secara main-main (saja), dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami. (115) Maka Maha Tinggi Allah, Raja Yang Sebenarnya;tidak ada ilah (yang berhak disembah dengan haq) selain Dia, Rabb (Yang mempunyai) ‘Arsy yang mulia. (116) Dan barangsiapa menyembah ilah yang lain di samping Allah, padahal tidak ada suatu dalil pun baginya tentang itu, maka sesungguhnya perhitungannya di sisi Rabbnya. Sesungguhgnya orang-orang yang kafir itu tiada beruntung. (117) Dan katakanlah, “Ya Rabbku berilah ampun dan berilah rahmat, dan Engkau adalah Pemberi rahmat Yang Paling Baik”. (118) (QS. 23: 115-118)

  • Surat ash-Shafat ayat 1-10

    وَالصَّآفَّاتِ صَفًّا {1} فَالزَّاجِرَاتِ زَجْرًا {2} فَالتَّالِيَاتِ ذِكْرًا {3} إِنَّ إِلَهَكُمْ لَوَاحِدٌ {4} رَّبُّ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَابَيْنَهُمَا وَرَبُّ الْمَشَارِقِ {5} إِنَّا زَيَّنَّا السَّمَآءَ الدُّنْيَا بِزِينَةٍ الْكَوَاكِبَ {6} وَحِفْظًا مِّن كُلِّ شَيْطَانٍ مَّارِدٍ {7} لاَيَسَّمَّعُونَ إِلَى الْمَلإِ اْلأَعْلَى وَيُقْذَفُونَ مِن كُلِّ جَانِبٍ {8} دُحُورًا وَلَهُمْ عَذَابٌ وَاصِبٌ {9} إِلاَّمَنْ خَطِفَ الْخَطْفَةَ فَأَتْبَعَهُ شِهَابٌ ثَاقِبٌ {10}

    “Demi (rombongan) yang bershaff-shaff dengan sebenar-benarnya, (1) dan demi (rombongan) yang melarang dengan sebenar-benarnya (dari perbuatan ma’siat), (2) dan demi (rombongan) yang membacakan pelajaran, (3)Sesungguhnya Ilahmu benar-benar Esa. (4)Rabb langit dan bumi dan apa yang ada berada di antara keduanya dan Rabb tempat-tempat terbit matahari. (5)Sesungguhnya Kami telah menghias langit yang terdekat dengan hiasan, yaitu bintang-bintang, (6)dan telah memeliharanya (sebenar-benarnya) dari setiap syaitan yang sangat durhaka, (7)syaitan-syaitan itu tidak dapat mendengar-dengarkan (pembicaraan)para malaikat dan mereka dilempari dari segala penjuru. (8)Untuk mengusir mereka dan bagi mereka siksaan yang kekal, (9)akan tetapi barangsiapa (di antara mereka) yang mencuri-curi (pembicaraan); maka ia dikejar oleh suluh api yang cemerlang”. (10)(QS. 37: 1-10)

  • Surat al-Hasyr ayat 22-33

    هُوَ اللهُ الَّذِي لآَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ عَالِمُ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ هُوَ الرَّحْمَنُ الرَّحِيمُ {22} هُوَ اللهُ الَّذِي لآَإِلَهَ إِلاَّهُوَ الْمَلِكُ الْقُدُّوسُ السَّلاَمُ الْمُؤْمِنُ الْمُهَيْمِنُ الْعَزِيزُ الْجَبَّارُ الْمُتَكَبِّرُ سُبْحَانَ اللهِ عَمَّا يُشْرِكُونَ {23}

    “Dia-lah Allah Yang tiada Ilah (yang berhak disembah dengan benar) selain Dia, Yang Mengetahui yang ghaib dan yang nyata, Dia-lah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. (22) Dia-lah Allah Yang tiada Ilah (yang berhak disembah dengan haq) selain Dia, Raja, Yang Maha Suci, Yang Maha Sejahtera, Yang Mengaruniakan keamanan,Yang Maha Memelihara, Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuasa, Yang Memiliki Segala Keagungan, Maha Suci, Allah dari apa yang mereka persekutukan. (23) (QS. 59: 22-23)

  • Surat al-Qalam ayat 51

    وَإِن يَكَادُ الَّذِينَ كَفَرُوا لَيُزْلِقُونَكَ بِأَبْصَارِهِمْ لَمَّا سَمِعُوا الذِّكْرَ وَيَقُولُونَ إِنَّهُ لَمَجْنُونٌ

    “Dan sesungguhnya orang-orang kafir itu benar-benar hampir menggelincirkan kamu dengan pandangan mereka, tatkala mereka mendengar al-Qur’an dan mereka berkata:”Sesungguhnya ia (Muhammad) benar-benar orang yang gila”. (QS. 68:51)

  • Surat al-Jin ayat 3

    وَأَنَّهُ تَعَالَى جَدُّ رَبِّنَا مَا اتَّخَذَ صَاحِبَةً وَلاَ وَلَدًا

    “Dan bahwasannya Maha Tinggi kebesaran Rabb kami, Dia tidak beristeri dan tidak (pula) beranak”. (QS. 72:3)

  • Surat al-Kafirun ayat 1-6

    قُلْ يَاأَيُّهَا الْكَافِرُونَ {1} لآَأَعْبُدُ مَاتَعْبُدُونَ {2} وَلآَأَنتُمْ عَابِدُونَ مَآأَعْبُدُ {3} وَلآَأَنَا عَابِدُ مَّاعَبَدتُّمْ {4} وَلآَأَنتُمْ عَابِدُونَ مَآأَعْبُدُ {5} لَكُمْ دِينُكُمْ وَلِيَ دِينِ {6}

    “Katakanlah, “Hai orang-orang kafir!” (1) aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah (2) Dan kamu bukan penyembah Ilah yang aku sembah (3) Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah (4) dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Ilah yang aku sembah (:5) Untukmulah agamamu, dan untukkulah agamaku”. (6) (QS. 109: 1-5)

  • Surat al-Ikhlas ayat 1-4

    قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ {1} اللَّهُ الصَّمَدُ {2} لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ {3} وَلَمْ يَكُن لَّهُ كُفُوًا أَحَدٌ{4}

    “Katakanlah:”Dialah Allah, Yang Maha Esa”. (1)Allah adalah Ilah yang bergantung kepada-Nya segala urusan. (2)Dia tidak beranak dan tiada pula diperanakkan, (3)dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia”. (4) (QS. 112: 1-4)

  • Surat al-Falaq ayat 1-5

    قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ {1} مِن شَرِّ مَاخَلَقَ {2} وَمِن شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ {3} وَمِن شَرِّ النَّفَّاثَاتِ فيِ الْعُقَدِ {4} وَمِن شَرِّحاَسِدٍ إِذَا حَسَدَ {5{

    “Katakanlah:”Aku berlindung kepada Rabb yang menguasai subuh, (1)dari kejahatan makhluq-Nya, (2)dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, (3)dan dari kejahatan-kejahatan wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul, (4)dan dari kejahatan orang yang dengki apabila ia dengki”. (5)(QS. 113: 1-4)

  • an-Naas 1-6

    قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ {1} مَلِكِ النَّاسِ {2} إِلَهِ النَّاسِ {3} مِن شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ {4} الَّذِي يُوَسْوِسُ فيِ صُدُورِ النَّاسِ {5} مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ {6}

    “Katakanlah, “Aku berlindung kepada Rabb manusia”. (1) Raja manusia. (:2) Sembahan manusia, (3) dari kejahatan (bisikan) syetan yang biasa bersembunyi, (:4) yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, (5) dari jin dan manusia”. (6) (QS. 114: 1-6)

Do’a-Do’a yang Warid dari Sunnah

أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّآمَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ

“Aku berlindung dengan kalimat kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan makhluq ciptaan-Nya.” (HR Muslim)

أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّآمَّةِ مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ وَهَآمَّةٍ وَمِنْ كُلِّ عَيْنٍ لآمَّةٍ

“Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari seluruh syetan, dari binatang berbisa dan dari segala pandangan mata yang jahat.” (HR. al-Bukhari)

أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّآمَّاتِ الَّتِيْ لاَ يُجَاوِزُهُنَّ بَرًٌ وَلاَ فاَجِرٌ مِنْ شَرِّ مَا يَنْزِلُ مِنَ السَّمَآءِ وَمِنْ شَرِّ مَا يَعْرُجُ فِيْهَا وَمِنْ شَرِّ مَا ذَرَأَ فِي اْلأَرْضِ وِمِنْ شَرِّ مَا يَخْرُجُ مِنْهَا وَمِنْ فِتَنِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ وَمِنْ شَرِّ طَوَارِقِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ إِلاَّ طَارِقًا يَطْرُقُ بِخَيْرٍ يَا رَحْمَن

“Aku berlindung dengan kalimat kalimat Allah yang sempurna yang tidak dapat melewatinya orang baik maupun orang jahat dari segala kejahatan apa saja yang turun dari langit dan kejahatan apa saja yang naik ke langit, dari kejahatan apa saja yang ada di muka bumi, dari kejahatan apa saja yang ke luar darinya, dari fitnah-fitnah waktu malam dan waktu siang, dari kejelekan pengetuk-pengetuk waktu malam dan pengetuk waktu siang, kecuali pengetuk yang datang dengan membawa kebaikan wahai Dzat Yang Maha Pemurah.” (HR. Ahmad dan sanadnya shahih)

بِسْمِ اللهِ أُرْقِيْكَ مِنْ كُلِّ شَيْءٍ يُؤْذِيْكَ وَمِنْ شَرِّ كُلِّ نَفْسٍ أَوْعَيْنٍ حَاسِدٍ اللهُ يَشْفِيْكَ بِاسْمِ اللهِ أُرْقِيْكَ

“Dengan menyebut Nama Allah aku meruqyahmu, dari segala sesuatu yang mengganggumu, dari kejahatan jiwa atau mata yang dengki, Allah akan menyembuhkanmu, dengan menyebut nama Allah aku meruqyahmu.” (HR. Muslim)

أَسْأَلُ اللهَ الْعَظِيْمَ رَبَّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ أَنْ يَشْفِيْكَ (سَبْعَ مَرَّاتٍ)

“Aku memohon kepada Allah Yang Maha Besar, Rabb Arsy yang agung, agar Dia memnyembuhkanmu.” (Dibaca sebanyak tujuh kali). (HR. Muslim)

اَللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ مُذْهِبَ الْبَأْسِ اِشْفِ أَنْتَ الشَّافِيْ لاَ شَافِيَ إِلاَّ أَنْتَ شِفَاءً لاَ يُغَادِرُ سَقَمًا

“Ya Allah Rabb seluruh manusia, Dzat Yang menghilangkan penyakit, sembuhkanlah, Engkaulah Yang menyembuhkan, Tidak ada Yang dapat menyembuhkan kecuali Engkau, kesembuhan yang tidak meninggalkan bekas sakit.” (HR. al-Bukhari)

بِسِمِ اللهِ الَّذِيْ لاَ يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْءٌ فِي اْلأَرْضِ وَلاَ فِي السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيْعُ الَعَلِيْمُ (ثَلاَثًا)

“Dengan menyebut Nama Allah, yang tidak akan berbahaya apa saja yang ada di bumi dan apa saja yang ada di langit dan Dia Maha Mendengar lagi Maha mengetahui.” (Dibaca sebanyak tiga kali). (HR. Abu Dawud dan ini adalah hadits shahih).