Kendaraan Relawan Masuk Kapal, Anggota Tidur di Luar Kapal

Padang, SIWAKZ, Tim Al-Sofwa yang terdiri dari 4 orang anggota, 1 orang supir dan 1 kernet truk merapat di Pelabuhan Tanjung Priok pada Kamis (8/10/09). Banyaknya para relawan dan mobil bantuan serta terbatasnya jumlah kapal angkutan ke Padang membuat tim relawan harus rela berlama-lama menunggu di luar kapal untuk proses administrasi dan birokrasi.

Awalnya, Tim Al-Sofwa yang berkoordinasi dengan Direktorat Potensi Pertahanan Departemen Pertahanan RI terdaftar untuk berangkat dengan KRI Cirebon. Namun karena kapal TNI-AL tersebut terlambat datang, maka seorang pejabat Komando Lintas Laut Militer menyarankan agar tim berangkat dengan kapal KM Ganda Dewata.

Masuknya 1 (satu) unit truk bantuan berisi 6 ton kurma dan 50 karton air mineral 600 ml isi 48 botol/karton dan 1 (satu) unit kijang untuk mobilitas tim ke dalam KM Ganda Dewata ternyata tidak membuat urusan birokrasi selesai begitu saja. Masalah baru muncul yaitu tidak diperbolehkannya 6 (enam) personil tim Al-Sofwa memasuki kapal karena harus mengurus tiket penumpang di kantor PT Pelni. Hal ini juga dialami oleh para relawan lainnya seperti LAZ Muhammadiyah, GARIS, Satpol PP DKI, TAGANA, Lumbung Informasi Rakyat, Rumah Zakat, KB-PII, PERMAHI dan lain-lain.

Akibatnya banyak relawan yang harus menginap satu malam lagi di sekitar pelabuhan Tanjung Priok seperti di mushola-mushola, masjid-masjid, polsek KPPP Tanjung Priok, emper-emper pelabuhan dan tempat-tempat lainnya. Namun demikian para relawan dari berbagai unsur baik sipil dan militer justru semakin akrab, saling berbagi dan bekerjasama. Termasuk ketika ada di antara mereka yang membutuhkan kendaraan keluar pelabuhan untuk membeli makanan ataupun menuju ke tempat menginap sementara. (sd)

Bersambung…