Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

{ مَا جَعَلَ اللهُ لِرَجُلٍ مِنْ قَلْبَينِ فِي جَوفِهِ }،سورة الأحزاب:4.

” Tidaklah Allah menjadikan bagi seorang laki-laki dua buah hati (jantung) dalam rongganya (tubuhnya) …” (QS. Al-Ahzaab: 4)

Al-Hafizh Ibnu Katsir rahimahullah berkata dalam tafsirnya terhadap ayat ini:” Ayat ini turun pada kisah seorang laki-laki dari suku Quraisy yang digelari “Dzul Qalbain (pemilik dua jantung/hati)” dan bahwasanya ia menyangka bahwa dirinya memiliki dua jantung (hati) dan masing-masing dari keduanya berisi akal yang penuh. Maka Allah Subhanahu wa Ta’ala menurunkan ayat ini untuk membantahnya.” (Tafsir Ibnu Katsir 4/418)

Wajhul I’jaz (sisi keajaiban/kemukjizatan) dalam ayat ini adalah:”Bahwasanya Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman {لرجُلٍ} (bagi seorang laki-laki), dan tidak berfirman لإحدٍ (bagi seseorang) atau لإنسانٍ (bagi seorang manusia). Dan sudah diketahu bersama bahwa kata {لرجُلٍ} (bagi seorang laki-laki), adalah khusus untuk laki-laki dan tidak mencakup perempuan. Maka kenapa ayat tersebut mengkhususkan penyebutan laki-laki, bukan wanita? Dan apakah wanita membawa (mengandung) dua jantung dalam tubuhnya??” Ya Benar, sisi keajaiban ayat ini adalah bahwa wanita terkadang membawa (mengandung) dua jantung dalam tubuhnya, yaitu jantungnya sendiri dan jantung bayi yang ada dalam kandungannya (ketika ia hamil)!!

Oleh sebab itu ayat ini mengkhususkan penyebutan laki-laki, hukan perempuan. Wallahu A’lam

(Sumber:  ما جَعَلَ الله لرجُلٍ من قلبين dari http://almenhaj.net/makal.php?linkid=10343. Diterjemahkan dan diposting oleh Abu Yusuf Sujono)