panggilan-sayangOrang punya nama agar dikenali dan dipanggil dengannya. Sebagian orang punya nama dan panggilan yang terkadang sama dan terkadang berbeda. Ada yang namanya adalah panggilannya dan dia suka bila orang memanggil dirinya dengannya. Ada yang nama dan panggilannya berbeda dan dia suka orang memanggilnya dengan panggilannya. Panggilan di sini bisa dalam bentuk nama anak lelaki tertua seperti Abu Muhammad, atau bisa berupa julukan yang baik seperti al-Hafizh. 

Secara umum orang suka bila dipanggil dengan nama atau panggilan yang paling dia cintai, ada yang suka dipanggil dengan namanya saja seperti Muhammad, ada yang suka dipanggil dengan Abu Muhammad, ada yang suka dipanggil dengan penggalan namanya, seperti Muh atau Mad. 

Bila orang cenderung suka dipanggil dengan nama tertentu, maka hal tidak berbeda pada suami istri. Rasulullah terkadang memanggil Aisyah sebagian Aisy, terkadang dengan Humaira` dan terkadang dengan Binti ash-Shiddiq. Rasulullah melakukannya sebagai bentuk kasih sayang dan kelembutan kepada Aisyah, di samping penghargaan kepada keluarganya. 

Dari sini, baik bagi Anda, suami atau istri, mengetahui apa panggilan yang paling disukai oleh pasangan Anda. Tidak salah bila bertanya kepada pasangan dan tidak salah pula memberi tahu panggilan apa yang diinginkan. Sebagian istri ada yang akrab dipanggil oleh suaminya dengan namanya saja, Maemunah atau disingkat Mae atau Mun. Ada yang suka dipanggil oleh suami dengan Bu. Ada yang enak dipanggil oleh suami dengan Ummi. Ada yang nikmat dipanggil Dik. Dan ada lain dan lainnya. Suami juga demikian, ada yang nyaman bila dipanggil Pak. Ada yang bangga dipanggik Kakak. Ada yang suka dipanggil Bang, asal namanya bukan Satria. Ada yang enak dipanggil Abi. Ada yang lain dan yang lain. 

Nama merupakan penghormatan, bila Anda memanggilnya dengan nama yang paling dia sukai, ditambah dengan tekanan suara yang pas, berlandaskan kasih sayang dan pernghargaan, niscaya ia akan merekatkan jalinan di antara kalian berdua. Penghuni surga akan dipanggil oleh Allah dengan nama yang paling mereka cinta. Dan sebelum itu, mengapa kita tidak menerapkannya kepada belahan hidup kita di dunia ini, suami atau istri kita? Wallahu a’lam.