Isa_(Jesus)1Allah berfirman,

إِذْ قاَلَتِ المَلائِكةُ يا مَرْيَمُ إِنَّ اللهَ يُبَشِّرُكَ بِكَلِمَةٍ مِنْهُ اسمُهُ المَسِيحُ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ وَجِيهًا فِى الدُّنْيَا وَ الآخِرَةِ وَمِنَ المُقَرَّبِينَ وَيُكَلِّمُ النَّاسَ فِى المَهْدِ وَكَهْلاً وَمِنَ الصَّالِحِين

Ketika malaikat berkata, ‘Wahai Maryam, sesungguhnya Allah menyampaikan kabar gembira kepadamu dengan kelahiran seorang putra yang Dia ciptakan dengan kalimat dariNya yang bernama al-Masih Isa putra Maryam, yang memiliki kedudukan mulia di dunia dan akhirat dan termasuk orang-orang yang didekatkan kepada Allah. Dia berbicara kepada orang-orang dalam buaian dan saat sudah dewasa dan dia termasuk orang-orang shalih.

“Yang Dia ciptakan dengan kalimat dariNya.” Yakni penciptaan, kelahiran dan keberadaannya dengan kalimat dari Allah, dengan firmanNya, ‘Kun, fa yakun.’ Jadilah maka ia pun jadi.

“Yang bernama al-Masih Isa.” Yakni dikenal dengan nama ini, orang-orang mukmin mengenalnya dengan nama tersebut.

“Isa putra Maryam.” Dinasabkan kepada ibunya, karena dia tercipta tanpa bapak. Isa dinamakan dengan al-Masih karena, sebagian salaf berkata, “Seringnya dia bersiyahah.” Yakni mengembara di muka bumi. Ada yang berkata, karena masihtelapak kakinya, maksudnya telapak kakinya terhapus sehingga ia rata tidak seperti telapak kaki manusia yang bagian tengahnya cekuk. Ada yang berkata, karena bila dia masaha, mengusap orang sakit, dia sembuh dengan izin Allah.

“Yang memiliki kedudukan mulia di dunia dan akhirat.” Kedudukannya mulia di dunia karena Allah menurunkan kitab dan syariat kepadanya, mukjizat-mukjizat besar yang membuktikan kenabiannya. Kedudukannya mulia di akhirat karena Allah memberinya peluang memberi syafaat sama dengan saudara-saudaranya para nabi ulul azmi.

“Dia berbicara kepada orang-orang dalam buaian.” Dengan menyatakan dirinya adalah hamba Allah dan mengajak mereka untuk menyembah Allah semata.

“Dan saat sudah dewasa.” Manakala Allah mewahyukan seruan tauhid kepadanya dan dia pun menyeru manusia agar menyembah Allah dan meninggalkan selainNya.

“Dan dia termasuk orang-orang shalih.” Shalih dalam perkataan dan perbuatannya, ilmunya shahih dan amalnya shalih.

Dalam ayat 45 ini, malaikat menyampaikan kabar gembira dari Allah kepada Maryam, bahwa dia akan melahirkan seorang anak laki-laki yang akan memiliki kedudukan besar dan sifat-sifat agung, bahwa anak itu lahir dengan kalimat Allah, “Kun. Jadilah.” Jadilah anak dari seorang ibu tanpa bapak. Ini adalah salah satu keistimewaan Isa putra Maryam, Allah berkehendak menciptakannya hanya melalui seorang ibu tanpa bapak, dan Allah Mahakuasa atas segala sesuatu, tidak ada sesuatu yang melemahkanNya, apa yang Allah kehendaki, ia akan terjadi, dan apa yang tidak, ia tidak.

Kemudian malaikat menyebutkan sifat-sifat anak yang akan lahir melalui ibu Maryam: Namanya adalah Isa dengan gelar al-Masih, memiliki kedudukan mulia di sisi Allah, baik di dunia maupun di akhirat, termasuk orang-orang yang shalih dengan kedekatan kepada Allah dan diberi keistimewaan lain yaitu kemampuan berbicara saat masih bayi dalam gendongan ibunya sebagaimana yang akan hadir dalam surat Maryam Insya Allah.

Kandungan dua ayat

1. Keutamaan Maryam, Allah menjadikannya sebagai ibu dari seorang nabi besar, Isa, yang tercipta tanpa bapak.

2. Penghambaan Isa putra Maryam, artinya Isa adalah hamba Allah bukan anak Allah, berdasarkan sifat-sifat yang tersebut dalam dua ayat ini, sifat-sifat ini adalah sifat-sifat hamba.

3. Isa tercipta dari kalimat Allah dan Isa bukanlah kalimat Allah itu sendiri, karena itu Isa bukan putra dari Allah, Mahasuci Allah darinya. Wallahu a’lam.