1241141013ali_jaber_03Allah berfirman,

يا أَهْلَ الكِتابِ لِمَ تُحَاجُّونَ فِي إِبْرَاهِيمَ وَمَا أُنْزِلَت التَّوْرَاةُ وَالإنْجِيلُ إِلا مِنْ بَعْدِهِ أفلا تَعْقلُونَ ها أَنْتُمْ هؤُلاءِ حَاجَجْتُمْ فيمَا لَكُمْ بِهِ عِلْمٌ فَلِمَ تُحَاجُّونَ فِيمَا لَيْسَ لَكُمْ بِهِ عِلْمٌ وَاللهُ يَعْلمُ وَأنْتُمْ لا تَعْلَمُون

Wahai ahli kitab, mengapa kalian membantah tentang Ibrahim padahal Taurat dan Injil tidak diturunkan kecuali sesudahnya. Apakah kalian tidak berpikir? Begitulah kalian, kalian membantah tentang sesuatu yang telah kalian ketahui, mengapa kalian membantah tentang sesuatu yang tidak kalian ketahui. Dan Allah mengetahui sementara kalian tidak mengetahui.

Wahai ahli kitab, mengapa kalian membantah tentang Ibrahim.” Mengapa kalian mengklaim Ibrahim sebagai pengikut agama kalian? Kalian wahai orang-orang Yahudi, bagaimana kalian mengklaim bahwa Ibrahim adalah Yahudi? Bukankah Yahudi hadir sesudahnya? Kalian wahai orang-orang Nasrani, bagaimana kalian mengklaim bahwa Ibrahim adalah Nasrani? Bukankah Nasrani hadir sesudahnya?

Ibrahim berkata, orang-orang Nasrani Najran dan orang-orang Yahudi bertemu di depan Nabi, mereka berbantah-bantahan. Para ulama Yahudi berkata, “Ibrahim hanya seorang Yahudi.” Orang-orang Nasrani Najran menjawab, “Tidak, dia adalah Nasrani.” Maka Allah menurunkan ayat. Disebutkan Ibnu Katsir dalam tafsirnya dan diriwayatkan oleh Muhammad bin Ishaq.

Padahal Taurat dan Injil tidak diturunkan kecuali sesudahnya. Apakah kalian tidak berpikir?” Inilah perdebatan berdasarkan hawa nafsu, sehingga kerusakan kedua pendapat sangat kentara, mendebat dengan kebatilan. Sejak kapan orang yang datang dulu mengikuti orang yang datang sesudahnya? Tidakkah mereka berpikir?

Begitulah kalian, kalian membantah tentang sesuatu yang telah kalian ketahui, mengapa kalian membantah tentang sesuatu yang tidak kalian ketahui. Dan Allah mengetahui sementara kalian tidak mengetahui.” Ibnu Katsir berkata, “Ini adalah pengingkaran terhadap siapa yang berdebat tanpa ilmu, orang-orang Yahudi dan Nasrani saling mendebat tentang Ibrahim tanpa ilmu, seandainya mereka mendebat tentang apa yang ada di tangan mereka yang berkait dengan agama mereka yang disyariatkan kepada mereka hingga diutusnya Muhammad niscaya ia lebih patut bagi mereka, sebaliknya mereka justru berbicara dalam sesuatu yang tidak mereka ketahui, maka Allah mengingkari mereka, Allah memerintahkan mereka agar mengembalikan apa yang tidak mereka ketahui kepada Allah yang mengetahui yang nampak dan yang ghaib, yang mengetahui perkara yang jelas dan yang samar. Karena itu Allah berfirman, “Dan Allah mengetahui sementara kalian tidak mengetahui.

Faidah-faidah

1. Orang-orang Yahudi dan Nasrani di zaman Nabi tidak mengikuti agama Ibrahim.

2. Ibrahim bukan Yahudi dan bukan Nasrani, tentang dia adalah Hanif Muslim, karena Ibrahim hadir sebelum keduanya.

3. Celaan terhadap perdebatan atas dasar hawa nafsu semata.

4. Hendaknya seseorang berkata sebatas apa yang diketahuinya, bila tidak maka hendaknya memulangkan ilmunya kepada Yang mengetahui. Wallahu a’lam.