bsNabi shallallahu ‘alaihi wasallam suatu hari menyampaikan sebuah hadits, pada waktu itu di sisi beliau ada seorang badui (arab pegunungan), (nabi [i]shallallahu ‘alaihi wasallam[/i] memulai haditsnya): “Ada seorang penduduk surga meminta ijin Tuhannya untuk menanam. Allah berujar, ‘Bukankah engkau diperkenankan sekehendakmu! ‘ Orang tersebut menjawab, ‘Memang, namun aku ingin menanam! ‘ Orang itu kemudian bergegas menabur benih, dan ujung-ujung tanamannya sedemikian cepat tumbuh, juga perkembangbiakannya, sehingga ia juga cepat memanen, yang himpunan panenannya sebesar gunung. Kemudian Allah berfirman, ‘Silahkan kau ambil hai Anak Adam, sungguh tak ada sesuatu yang menjadikanmu puas! ‘.

Maka si arab badui berkata: “Wahai Rasulullah, (jika demikian) tidak akan engkau temukan (sifat-sifat) seperti orang ini selain dari Quraisy atau orang anshar, sebab mereka hobi bercocok tanam, adapun kami, tidak suka bercocok tanam! Rasulullah pun tertawa“.

 (HR. Bukhari, Kitab : Tauhid, Bab : Dialog Allah bersama penghuni surga, No. Hadist : 6965)