Seorang lelaki bertanya kepada Juha, “Apakah kamu bisa berhitung dengan menggunakan jari-jemarimu?”

Juha menjawab, “O.., tentu saya bisa.”

Kemudian Juha membuka jari-jemari kedua telapak tangannya, bersiap-siap untuk berhitung.

Sang lelaki berkata, “Coba kamu hitung! Dua karung gandum..”

Juha pun mulai melipat jempol dan jari telunjuk tangan kanannya.

Sang lelaki melanjutkan perkataannya, ”Ditambah dengan dua karung jagung..”

Juha pun mulai melipat kelingking dan jari manis tangan kanannya dan membiarkan jari tengahnya berdiri tegak.

Melihat hal itu, sang lelaki pun bertanya kepada Juha, “Kenapa kamu membiarkan jari tengahmu berdiri tegak?”

“Agar tidak bercampur antara karung yang berisi gandum dan karung yang berisi jagung,” jawab Juha.