Memiliki rumah sendiri, tinggal bersama isteri sembari menanti hadirnya si buah hati dalam kebersamaan, berpadu dalam suka maupun duka di bawah satu atap, bercanda ria dalam kepulan asap dapur kemandirian adalah harapan bagi setiap pasutri (pasangan suami isteri) yang baru saja mengikrarkan janji sucinya. Idealnya memang seperti itu. Namun faktanya tidak semudah apa yang kita bayangkan.

Bersama dalam Sampan Baru Penuh Kemuliaan

Setiap pasutri yang baru menikah pasti berharap langsung menempati istana yang baru, hidup mandiri, tidak membebani orang tua maupun mertua, meskipun mereka harus mengontrak sebuah rumah atau beberapa petak kamar.

Perjuangan semacam ini sungguh mulia sekali di sisi Allah Subhanahu wa Ta’ala karena semata-mata didasari niatan agar kesucian dan kehormatan mereka selalu terjaga. Diriwayatkan oleh Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

ثَلَاثَةٌ حَقٌّ عَلَى اللَّهِ عَوْنُهُمْ الْمُجَاهِدُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَالْمُكَاتَبُ الَّذِي يُرِيدُ الْأَدَاءَ وَالنَّاكِحُ الَّذِي يُرِيدُ الْعَفَافَ

“Ada tiga golongan yang berhak mendapatkan pertolongan Allah; (yaitu) orang yang berjihad di jalan Allah, budak yang hendak menunaikan (pembayaran untuk memerdekakan dirinya) dan orang yang menikah karena ingin menjaga kehormatannya.” (HR. At-Tirmidzi, no. 1655).

Namun jika kondisinya berkata lain, yaitu ketika orang tua atau mertua anda meminta untuk tinggal bersamanya. Bisa karena berbagai alasan, seperti anda adalah anak si mata wayang yang diharapkan mengurusi masa tuanya, anda sebagai anak bungsu sementara semua saudara-saudara anda tinggal jauh dari orang tua padahal orang tua berharap ada anak atau cucu yang selalu menghiburnya, mertua anda sudah sangat tua sementara tidak ada yang mengurusinya selain anda bersama isteri anda sebagai anaknya, atau alasan-alasan lain yang mengharuskan anda tinggal satu atap bersama mereka. Jika demikian, apa yang harus anda lakukan!

Saat Bersama Mertua atau Orang Tua

Jika kondisi tertentu mengharuskan anda tinggal bersama orang tua anda atau mertua, maka seyogyanya anda harus memperhatikan hal-hal berikut ini:

1- Ikhlas dan janganlah merasa terbebani dengan keberadaan mereka.

Niatkan semata-mata sebagai bentuk ibadah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dan bakti kepada kedua orang tua. Ingat bahwa mereka dulu begitu ikhlas dan sabar dalam mengurus dan membesarkan anda. Niat ini akan menjadikan anda ringan dalam menjalaninya.

2- Menjaga rasa hormat dan sopan santun di hadapan mereka. Wajib bagi anda untuk selalu bersikap sopan dan menaruh rasa hormat kepada orang tua anda sendiri. Demikian juga kepada mertua anda. Karena menghormati mereka sama saja menghormati dan memuliakan isteri anda. Perintahkan pula isteri dan anak-anak anda untuk melakukan hal yang sama.

3- Bantulah pekerjaan mereka di rumahnya.

Sejatinya karakter setiap orang tua tidak pernah mau membebani anak-anaknya, termasuk kepada menantunya. Namun jika kondisi tertentu mengharuskan anda masih tinggal satu atap bersama mereka, anda dan isteri anda harus membantu pekerjaan mereka semampunya selama hak dan kewajiban rumah tangga anda tidak terabaikan.

4- Bersabar saat mendapati tingkah laku mereka yang tidak baik. Terkadang orang tua anda menampakkan tingkah laku yang tidak baik kepada anda atau isteri anda, memicu kekesalan anda dan semacamnya, terlebih ketika usia mereka sudah lanjut. Demikian juga dengan mertua anda. Maka bersabarlah saat menyikapinya, sampaikanlah nasihat dengan cara yang baik dan bijak jika mendapati kesalahan mereka.

5- Hindari konflik sebisa mungkin.

Jauhilah konflik atau hal-hal yang bisa menyulut terjadinya konflik antara anda dengan orang tua anda sendiri atau mertua anda. Berjiwa besar dan tidak egois sangat penting untuk meminimalisir terjadinya konflik dengan mereka. Perintahkan pula isteri anda untuk menjaga hal ini.

6- Perhatikanlah pendidikan dan akhlak anak-anak anda.

Ini adalah tanggung jawab anda dan isteri anda. Adapun orang tua maupun mertua anda hanyalah sarana sekunder dalam pendidikan dan perkembangan akhlak bagi anak-anak anda. Namun demikian kebersamaan mereka yang intensif dan akrab sangat mempengaruhi terhadap perkembangan anak-anak. Maka wajib bagi anda untuk mengawasi dan menjauhkan mereka dari hal-hal yang tidak baik yang bisa saja bersumber dari orang tua atau mertua anda.

7- Jaga keakraban dan kasih sayang.

Perkara ini sangat penting agar suasana keluarga anda yang masih satu atap dengan mereka tetap sejuk dan bahagia. Keakraban itu bisa tumbuh dengan seringnya bercengkrama bersama, menata komunikasi yang baik, makan bersama, saling membantu pekerjaan yang ada di rumah, mengadakan rekreasi atau liburan bersama-sama.

Saat Ngontrak Jauh dari Mereka

Dan apabila memungkinkan bagi anda untuk tidak tinggal seatap dengan orang tua atau mertua, maka hal itu lebih baik bagi rumah tangga anda. Walaupun anda harus tinggal di rumah kontrakan bersama isteri dan anak-anak anda. Namun demikian anda tidak boleh melupakan hal-hal berikut ini:

1) Jagalah komunikasi dengan orang tua dan mertua anda. Baik via telepon, sms ataupun sarana lainnya untuk menanyakan kabar kesehatan dan keadaan tempat tinggalnya, minimal sekali dalam seminggu. Jangan lupa libatkan isteri dan anak-anak anda dalam komunikasi tersebut.

2) Perbanyak doa untuk kedua orang tua. Ajak isteri dan anak-anak anda untuk melakukan hal yang sama. Karena hal ini adalah cermin bagi anak yang shalih dan bentuk bakti kepada kedua orang tua.

3) Sempatkan berkunjung ke rumah orang tua dan mertua anda. Jagalah silaturahim dengan menyempatkan kunjungan ke rumahnya. Lakukanlah setiap momen liburan kerja jika hal itu memungkinkan. Jika tidak bisa, minimal berkunjunglah sekali dalam setahun saat momen lebaran tiba.

4) Orang tua tidak pernah melupakan anda dan keluarga anda. Sehingga anda tidak boleh melupakan mereka. Selalu doakan kebaikan untuk mereka. Dan jagalah komunikasi yang baik secara intensif.

5) Kirimkan hadiah untuknya. Meskipun hanya sekadar makanan ringan atau pakaian. Hal ini akan membuat mereka bahagia meskipun anda dan keluarga anda tinggal jauh dari mereka.

6) Jaga senyum mereka dengan kabar baikmu. Orang tua maupun mertua tidaklah pernah menginginkan sesuatu dari anda dan keluarga anda melainkan agar anda dan keluarga anda sukses dan selalu sehat. Mereka sudah sangat senang dan tenang mendengar kabar baik anda dan keluarga anda. Sehingga sudah selayaknya bagi anda dan keluarga anda untuk menjaga pola hidup sehat, baik secara spiritual, moral maupun jasmani.

7) Dekatkan anak-anak anda dengan mereka. Meskipun jarak memisahkan keduanya dan jarang bersua. Anda bisa melakukan hal itu dengan mengakrabkan mereka lewat komunikasi yang baik.

8) Minta doa kebaikan kepadanya. Jangan lupa mintalah kepada mereka agar selalu mendoakan kebaikan untuk anda dan keluarga anda. Karena doa orang tua adalah doa yang mustajab.

Demikianlah ulasan singkat seputar bagaimana sikap kita dalam menjalin dan menjaga hubungan yang baik antara kita dengan orang tua maupun mertua kita, baik di saat kita tinggal dekat dengan mereka maupun ketika tinggal jauh dari mereka. Wallahu a’lam. (Saed As-Saedy, Lc.).