Seorang laki-laki, saat mati jasadnya ditolak bumi, kubur tidak mau menampungnya, orang-orang berulang kali menguburnya, namun jasad selalu naik muncul di permukaan dan tergeletak di atasnya, bukan cerita dongeng atau dalam film atau sinetron, tetapi realita dan nyata, dosa apakah gerangan yang dilakukan oleh laki-laki ini? Besar dan besar sekali, menyelisihi perintah Rasulullah, merubah ayat-ayat Allah sesuka pusernya sendiri, dan setelah semua itu dia mengganti agamanya dan membanggakan apa yang dilakukannya, akibatnya? Adakah yang mengambil pelajaran?

“Hendaknya orang-orang yang menyelisihi perintah Rasul itu takut ditimpa fitnah atau ditimpa adzab yang pedih.” An-Nur: 63.

Imam Ahmad berkata dalam al-Musnad 3/120-121, Yazid bin Harun menyampaikan kepada kami, dia berkata, Humaid mengabarkan kepada kami dari Anas bahwa seorang laki-laki menulis untuk Nabi, dia membaca al-Baqarah dan Ali Imran. Bila seorang laki-laki membaca al-Baqarah dan Ali Imran maka dia mempunyai kedudukan mulia di kalangan kami, Nabi mendiktekan kepadanya, “Maha Pengampun lagi Maha Penyayang,” namun dia menulis, “Maha Mengetahui lagi Mahabijaksana.” Maka Nabi bersabda kepadanya, “Tulislah begini begini.” Dia berkata, “Aku menulis bagaimana aku ingin.” Nabi mendiktekan kepadanya, “Maha Mengetahui lagi Mahabijaksana.” Lalu dia menulisnya, “Maha Mendengar lagi Maha Melihat.” Dia berkata, “Aku menulis bagaimana aku ingin.” Lalu laki-laki itu murtad dari Islam dan bergabung dengan orang-orang musyrikin, dia berkata, “Aku adalah orang yang paling mengetahui Muhammad, karena aku menulis apa yang aku kehendaki.” Laki-laki ini mati, maka Nabi bersabda, “Sesungguhnya bumi menolaknya.”

Anas berkata, Abu Thalhah menyampaikan kepadaku bahwa dia pernah datang ke tanah dimana laki-laki itu mati, dia melihatnya terkapar di permukaannya. Maka Abu Thalhah bertanya, “Ada apa dengan laki-laki ini?” Orang-orang menjawab, “Kami sudah menguburnya berkali-kali namun bumi selalu menolaknya.”

Dalam riwayat ath-Thayalisi dari jalan Tsabit dari Anas, “Laki-laki itu sudah membaca Al-Baqarah dan Ali Imran, barangsiapa sudah membaca keduanya maka dia sudah membaca al-Qur`an yang banyak. Lalu laki-laki itu murtad masuk Nasrani, dia berkata, ‘Aku bisa menulis apa yang aku inginkan dari Muhammad.’ Manakala dia mati dia dikubur namun bumi melepehnya kemudian dikubur lagi dan bumi kembali melepehnya.” Anas berkata, Abu Thalhah berkata, “Aku melihatnya tergeletak di permukaan tanah.” Sesungguhnya yang demikian itu mengandung pelajaran bagi orang-orang yang berakal? Wallahu a’lam. (Izzudin Karimi)