Pertanyaan:

Apa maksud dari hadits: “Tidak ada yang menolak takdir kecuali do’a” ?.

Jawaban: 

Hadits ini diriwayatkan oleh Imam Hakim dan selain beliau, makna dari hadits ini adalah bahwasanya do’a adalah sebab dari datangnya kebaikan, dan bahwasanya ada hal-hal yang ditakdirkan dengan sebab-sebab tertentu, yang mana jika sebab-sebab itu terpenuhi maka akan terjadilah apa yang ditakdirkan, dan jika tidak tercapai sebab tersebut, maka tidak akan terjadi apa yang ditakdirkan. Jika seorang muslim berdo’a kepada tuhannya, maka ia akan mendapatkan kebaikan, namun jika ia tidak berdo’a, maka ia akan mendapatkan kejelekan. Ini sama halnya dengan silaturrahim yang mana Allah jadikan ia sebagai sebab untuk memperpanjang umur, dan pemutusan silaturrahim adalah penyebab dari lawannya, Wallahu a’lam.

[Sumber: Al-Muntaqa Min Fatawa fadilah Syaikh Shalih bin Fauzan bin ‘Abdillah al-Fauzan jilid 2/103]