Hal-hal Yang Perlu Dilakukan Setelah Buang Hajat

(1) Mendahulukan kaki kanan ketika keluar dari tempat buang hajat, karena begitulah yang dilakukan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.

(2) Mengucapkan,

غُفْرَانَكَ

Aku mohon ampunanMu,” [Diriwayatkan oleh Abu Dawud, no. 30 dan at-Tirmidzi, no. 7, hasan].

atau,

الحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَذْهَبَ عَنَّي الأَذَى وَعَافَانِي

Segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan penyakit dariku dan menyehatkanku,” [Diriwayatkan oleh Ibnu Majah, no. 301].

atau,

الحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ أَحْسَنَ إِلَيَّ فِيْ أَوَّلِهِ وَآخِرِهِ

Segala puji bagi Allah yang telah berbuat baik padaku pada awal dan akhirnya,”

atau,

الحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ أَذَاقَنِيْ لَذَّتَهُ وَأَبْقَى فِيَّ قُوَّتَهُ وَأَذْهَبَ عَنِّيْ أَذَاهُ

Segala puji bagi Allah yang telah membuatku merasakan lezatnya makanan, membiarkan kekuatannya tetap padaku, dan menghilang-kan penyakitnya dariku.”

Semua doa ini disebutkan dalam kitab-kitab hadits dan dera-jatnya hasan.

Referensi:

Minhajul Mulim: Konsep Hidup Ideal dalam Islam, Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jaza’iri, Darul Haq, Jakarta, Cet. VIII, Rabi’ul Awal 1434 H/ Januari 2013.