kamar tidurHajr bermakna meninggalkan dan berpaling. Hajr terhadap istri adalah mendiamkan dan mengacuhkannya. Ayat berkata,

وَاهْجُرُوهُنَّ فِي الْمَضَاجِعِ [النساء : 34]

Dan hajrlah mereka di tempat tidur.” An-Nisa`: 34. Para ulama memiliki beberapa tafsir tentang maksud hajr dalam ayat. Ada yang berkata, tidak menggaulinya. Ada yang berkata, tetap menggaulinya tetapi tanpa mengajaknya berbicara. Ada yang berkata, tidak menggaulinya saat istri berhasrat. Yang shahih adalah meninggalkannya dengan cara yang menurut dugaan suami bisa membuat istri menyadari kesalahannya.

Tafsir-tafsir di atas memungkinkan, dan yang lebih penting darinya adalah bahwa ayat meletakkan hajr ini sebagai sarana mengurai masalah, karena itu jangan sampai ia justru malah melahirkan masalah. Dari sini maka hendaknya:

1. Hajr ini hanya dilakukan di rumah, karena Rasulullah bersabda, “Dan jangan menghajrnya kecuali di rumah.” Hadits hasan diriwayatkan oleh Abu Dawud dan Ibnu Majah. Dan karena menghajrnya di luar rumah membuat benang tambah kusut, masalah dalam negeri tersebar ke luar negeri, orang-orang jadi tahu, malu. Bila sudah begini, masalahnya tambah masalah baru.

2. Yang shahih tidak ada batas untuk hajr ini, karena prinsipnya adalah kebutuhan demi menyadarkan istri, bila tujuan sudah terwujud maka tidak diperlukan lagi.

Namun bila hajrnya dengan mendiamkan, tidak mengajak berbicara dan tidak menjawab pembicaraan, maka para ulama berbeda pendapat apakah ada batasnya? Jumhur berkata tidak lebih dari tiga hari berdasarkan hadits, “Tidak halal bagi seorang muslim menghajr saudaranya lebih dari tiga hari.” Diriwayatkan oleh al-Bukhari dan Muslim.

Juga harus diperhatikan, hajr yang kelamaan membuat kedua belah pihak kebal, sehingga merasa tidak lagi memerlukan pasangannya atau diperlukan oleh pasangannya, gawat bila sudah begini.

Intinya hajr adalah alat membangun, penggunaannya menyesuaikan dengan kebutuhan dan pintar-pintar kita menggunakannya, karena alat membangun juga bisa menghancurkan manakala kita salah menggunakannya. Wallahu a’lam.