Nama dan Nasabnya 

Beliau adalah Hammad bin Salamah bin Dinar.
Hammad bin Salamah adalah seorang imam danpanutan bagi kaumnya, beliau menrupakan guru Islam terbesar pada zamannya. Hamad adalah ayah dari Salah al-bashri yang merupakan alhi Nahwu, dan seorang penjual benih. Dia adalah budak dari keluarga Rabi’ah bin Malik dan merupakan anak dari saudara perempuan Humaid Ath-Thawil.

Kelahiranya

Abu Salamah At-Tabudzaki berkata: “Hammad bin Salah meninggal pada usia 76 tahun. Dan menurut pendapat yang masyhur ia lahir pada tahun 91 H dan meninggal pada tahun 167 H”

Sifat-sifatnya

Al-Bukhari berkata: “Aku mendengar Adam bin Abil Iyyas berkata: “Aku mendengar Hammad bin Salamah Di undang seorang penguasa dan ia berkata: Apa aku harus memperlihatkan jenggot pirangku kepada mereka?, tidak sungguh aku tidak mendatangi undangan tersebut”.

Sanjungan Ulama Terhadapnya 

Dari Yahyah bin Ma’in ia berkata: “Riwayat dari Hammad bin Salam dapat dipercaya”.

Dari Hajjad bin Al-Manhal, Dia bercerita kepada kami: “Hammad bin Salamah telah banyak menceritakan banyak hadits kepada kami, dan dia adalah ulama besar”.

Dari Abdurrahman bin Mahdi dia berkata: “Hammad bin salamah mempunyai pendengaraan yang baik, ramah saat bertemu dan oorang yang paling mengetahui sejarah nenek moyang manusia. Hammad belum pernah mendapat tuduhan para perawinya cacat atau menyembunyikan hadits. Hammad bin Slamah adalah orang yang bisa menjaga diri dan mulutnya tidak digunakan untuk menyakiti orang lain. Tidak seorangpun yang menyebutkan bahwa ia mempunayai akhlak buruk, dan keadaan ini sampai dia meninggal”.

Abdullah bin Mubarak berkata: “Ketika masuk Bashrah, aku tidak melihat orang yang tingkah lakunya yang miri dengan orang-orang generasi pertama kecuali Hammad bin Salamah”.

Ibadahnya 

Abu Nu’aim dalam kitabnya menerangkan tentang sejarah biografi ulama-ulama salaf berkata: “Di antara mereka ada ulama yang bersungguh-sungguh beribadah dan sediki berkecimpung dalam kekuasaan, dia adalah Abu Salamah Hammad bin Salamah. Hammad bin Salah mempunyai kegemaran dan kereasi baru, dan keistimewan mudah menaklukkan kekuatan (penguasa)”.

Dari Abdurrahman bin Mahdi ia berkata: “Seandainya dikatakan kepada Hammad bin Salamah “kamu akan mati besok”, maka dengan sekuat tenaga ia akan menambah amal-amal kebaikannya”.

Dari Affan bin Muslim, dia berkata: “Aku telah meliahat orang lebih banyak ibadahnya dari Hammad bin Salah, namun aku belum pernah melihat orang yang lebih tekun dalam melakukan kebiakan, membaca Al-Qur an dan beramal kerena Allah dari Hammad bin Salamah”.

Kewara’annya

Dari Musa bin Ismail, ia berkata: “Aku mendengar Hammad bin Salamah berkata kepada seseorang: “Jika seorang penguasa mengundangmu hendaknya engkau membaca ayat: “Katakanlah, dialah yang maha Esa. (QS. Al-Ikhlas: 1). Kepadanya dan hendaknya engkau tidak mendatangin undangan itu”.

Dari muhammad bin Al-Hajjad, ia berkata: “Ada seoranga yang mendengar ceramah dari Hammad bin Salah bersama kami. Pada suatu hari orang tersebut pergi ke China, dan ketika kembali ia memberikan hadia kepada Hammad, dan Hammad berkata kepada: “Jiak aku menerima pemberianmu maka aku tidak akan bercerita tentang hadits lagi kepadamu, dan jika aku tidak menerima pemberianmu maka aku akan bercerita tentang hadits kepadamu”, maka orang tersebut berkata: “janganlah engakau menerimah hadiah itu, dan ceritakanlah hadits kepadaku”.

Keteguhannya Dalam Mengikuti Sunnah

Dari Ahmad bin Hammbal, dia berkata: “Jika Anda melihat orang yang memfitnah Hammad bin Salamah, maka ia telah mencela Islam, sesungguhnya Hammad adalah orang yang sangat menentang orang yang mencela orang yang berbuat bid’ah”.

Abdullah bin Mubarak berkata: “Ketika masuk Bashrah, aku tidak melihat orang yang tingkah lakunya yang miri dengan orang-orang generasi pertama kecuali Hammad bin Salamah”.

Guru-Guru Beliau

Diantara guru-guru beliau adalah:
1.Tsabit Al-Bunani
2.Qatadah
3.Pamannya Humaid Ath-Thawil
4.Ishaq bin Abdillah Abi Thalhah
5.Anas bin Sirin, Dan masih banyak lagi

Murid-Murinya

Diantara murid-murinya adalah:
1.Ibnu Juraij
2.Ats-Tsauri
3.Syu’bah, mereka bertiga ini lebih tua dari Hammad bin Salamah.
4.Ibnul Mubarak
5.Ibnul Mahdi, dan masi banyak lagi

Diantara Mutiara Hikmahnya 

Ishaq bin Ath-Thaba’ berkata: “Aku mendengar Hammad bin Salamah berkata: “Barangsiapa yang mencari Hadits bukan karena Allah, maka dia telah menipu”.
Dari Muhammad bin Ismail Al-Bukhari, ia berkata: “Aku mendengar sebagian sahabat-sahabatku berkata: “Ketika Mammad bin Salamahmembesuk Sufyan Ats- tsauri, Sufyan berkata: “Wahai Abu Salamah apakah Allah mengampuni orang sepertiku?”, Hammad menjawab: “Sungguh seandainya Aku disuruh memilih antara pengadilah Allah dan pengadilan ayahku, maka aku akan memilih pengadilan Allah, karena pengadilannya lebih mempunyai belas kasi dari pengadilan ayahku”.

Wafat beliau

Abu Hasan Al-Madaini berkata: “Hammad bin salah meninggal pada hari selasa, pada bulan Dzul Hijjahtahun 167 H, dan Ishaq bin Sulaiman ikut menyolatinya”.