Hands holding sapling in soilHadits berkata,”Kullu ma’ruf shadaqah.” Semua kebaikan adalah sedekah. Hadits lain berkata, “Jangan meremehkan sedikit pun kebaikan untuk melakukannya, sekalipun kamu menumpahkan isi timbamu ke wadah orang yang mencari air, sekalipun kamu bertemu saudaramu dengan wajah yang berseri.”

Zaid bin Ali bin Husain berkata, “Tidak ada sesuatu yang lebih utama daripada kebaikan dan pahalanya, tidak semua yang berminat kepadanya sanggup melakukannya, tidak semua yang sanggup melakukannya diberi taufik untuk melakukannya. Bila keinginan, kesanggupan dan taufik berkumpul, sempurnalah kebahagiaan bagi orang yang mencarinya dan orang yang diharapkan memberinya.”

Kebaikan adalah tanaman paling berkah, simpanan paling utama, ia tidak terwujud kecuali dengan tiga sifat: Menyegerakannya, mengecilkannya dan menutupinya. Bila kebaikan disegerakan maka ia menenangkan. Bila dikecilkan maka ia membesar. Bila ditutupi maka disempurnakan.”

Zuhair bin Abu Sulma berkata,

وَمَنْ يَجْعَلِ المَعْرُوفَ مِنْ دُوْنِ عِرْضِهِ يَفِرْهُ وَمَنْ لا يَتَّقِ الشَّتْمَ يُشْتَمِ 

Barangsiapa menjadikan kebaikan untuk menjaga kehormatannya
Maka ia akan menjaganya, siapa yang tidak menghindari cacian, dia dicaci.

Aun bin Abdullah bin Utbah berkata, “Apa itu murah hati?” Dia menjawab, “Kehati-hatian meletakkan kebaikan.”

Ibnu Abbas berkata, “Jangan terhalangi untuk berbuat baik oleh pengingkaran siapa yang mengingkari, karena siapa yang tidak melakukannya tetap berterima kasih kepadamu.”

Ada yang berkata, “Segala sesuatu ada pemborosannya, kecuali dalam kebaikan.”

Ada yang berkata, “Barangsiapa memberi hutang kebaikan, maka labanya adalah pujian.”

وَلَمْ أَرَ كالمَعْرُوفِ أَمَّا مَذَاقُهُ فَحُلوٌ وَأَمَّا وَجْهُهُ فَجَمِيلٌ

Aku tak melihat seperti kebaikan,
Rasanya manis dan wajahnya indah.

Ada yang berkata, ‘Bila titipan diserahkan kepada orang-orang yang jujur dan dipercaya, maka kebaikan diserahkan kepada orang-orang yang tahu bersyukur dan berterima kasih.”

Ada yang berkata, “Memberi fajir membantunya berbuat fajir, meminta kepada orang kikir merendahkan kehormatan, mengajari orang bodoh menambah kebodohan, melakukan kebaikan kepada orang yang tak tahu terima kasih menyia-nyiakan nikmat, bila kamu ingin melakukan kebaikan, maka pilihlah sasaran sebelum melakukannya,”

Ada yang berkata, “Orang yang berbuat baik tidak jatuh, bila jatuh maka ada yang nadahi.”

Al-Hajjaj bin Yusuf berkata, “Sebaik-baik kebaikan adalah apa yang menggugah orang-orang berbuat baik.”

Ada yang berkata, “Hidupkanlah kebaikanmu dengan mematikannya.”

Seorang pedalaman mencela seseorang, “Hartanya gemuk tetapi kebaikannya kurus.”

Ada yang berkata, “Barangsiapa menanam kebaikan di dunia, maka akan memanen kebanggaan di akhirat.”

Ada yang berkata, “Barangsiapa menanam kebaikan maka akan memanen kebahagiaan. Barangsiapa menanam keburukan maka akan memanen penyesalan.

مَنْ يَزْرَع الخَيْرَ يَحْصُدْ مَا يُسَرُّ بِهِ وَزَارِع ُالشرِّ مَنْكُوسٌ علىَ الرَّأْسِ

Barangsiapa menanam kebaikan, dia memanen kebahagiaan
Orang yang menanam keburukan tertunduk kepalanya.

Bahjatul Majalis, Al-Hafizh Ibnu Abdul Bar.