rambu_hati-hatiSetelah perang Uhud, Nabi shallallohu ‘alaihi wasallam tinggal di Hamra` al-Asad selama tiga hari, setelah itu beliau pulang ke Madinah, sebelum pulang Nabi shallallohu ‘alaihi wasallam membawa Abu Izzah al-Jumahi –salah seorang tawanan Badar yang dibebaskan oleh Nabi shallallohu ‘alaihi wasallam secara cuma-cuma karena dia miskin dan anak perempuannya banyak dengan syarat tidak membantu seorang pun yang memerangi kaum muslimin, akan tetapi dia berkhianat, dengan syairnya dia menghasung orang-orang Makkah untuk memerangi kaum muslimin, ditambah dia ikut di perang Uhud bersama orang-orang Makkah-, ketika Rasulullah shallallohu ‘alaihi wasallam membawanya dia berkata, “Hai Muhammad, maafkan aku, bebaskan aku, biarkanlah aku pulang kepada putri-putriku, aku berjanji tidak mengulang apa yang aku lakukan.” Nabi shallallohu ‘alaihi wasallam menjawab, “Jangan sampai kamu mengelus-elus janggutmu di Makkah seraya kamu berkata, ‘Aku menipu Muhammad dua kali’, seorang mukmin tidak tersengat di satu lubang dua kali.” Kemudian Nabi shallallohu ‘alaihi wasallam memerintahkan az-Zubair bin al-Awwam atau Ashim bin Tsabit untuk memancung lehernya.

“Seorang mukmin tidak disengat di lubang dua kali.” Ungkapan kehati-hatian yang digariskan oleh Rasulullah shallallohu ‘alaihi wasallam. Sengatan pertama dimaklumi karena bisa jadi dia tidak mengetahui, tetapi sengatan kedua, apa alasannya?

Orang Arab memiliki ungkapan kehati-hatian, kata mereka,

مَرْعًى عَلىَ دِمْنـَةٍ ، خَضْرَاءُ الدِّمَن.

Rumput subur tumbuh di atas kotoran.

مَا كُلُّ بَيْضَاءَ شَحْمَةَ وَمَا كُلُّ سَوْدَاءَ تَمْرَة .

Tidak semua yang putih itu gajih dan tidak semua yang hitam itu kurma.

Dengan bahasa berbalik al-Qur`an berkata,

بَا طِنُهُ فِيهِ الرَّحْمَةُ وَظَاهِرُهُ مِن قِبَلِهِ الْعَذَابُ .

Di sebelah dalamnya ada rahmat dan di sebelah luarnya dari situ ada siksa.” (Al-Hadid: 13)

Seorang penyair berkata,

إِذَا رَأَيْتَ نُيُوبَ اللَيْثِ بَارِزَةً
فَلاَ تَظُنَّنَّ أَنَّ اللَيْثَ يَبْتَسِمُ

Jika kamu melihat singa menampakkan taringnya
Maka jangan mengira bahwa singa tersenyum.

يَامَنْ رَأَى عَارِضًا يُسَرُّ بِهِ
بَيْنَ ذِرَاعَيْ وَجَبْهَةِ الأَسَـدِ

Wahai orang yang melihat sesuatu yang menyenangkan
Padahal ia berada di antara kedua lengan dan kening singa.

Penyair yang lain berkata,

لاَتَأْمَنَنَّ عَدُوًا لاَنَ جَانِبُهُ
خُشُونَةُ السِّلِّ عُقْبَى ذَاكَ اللِيْن

Angan merasa aman dari musuh yang sikapnya lembut
Racun ular ada di balik tubuhnya yang lembut.

Penyair lain berkata,

إِنّ الأَفَاعِى وَإِنْ لاَنَتْ مَلاَمِسُهَا
عِنْدَ التَقَلُّبِ فِى أَنْيَابِهَا العَطَبُ

Sesungguhnya ular yang lembut kulitnya itu
Pada saat ia berbalik terdapat bisa di taringnya.

Penyair yang lain berkata,

وَهَل يَنْفَعُ الفِتْيَانَ حُسْنُ وُجُوهِهِم
إِذَا كَانَتْ الأَخْلاَقُ غَيْرَ حِسَانِ
فَلاَ تَجْعَلِ الحُسْنَ الدَلِيْلَ عَلىَ الفَتَى
فَمَا كُلُّ مَصْقُوْلِ الحَدِيدِ يَمَانِ

Apakah ketampanan seorang pemuda berguna
Jika akhlaknya tidak bagus
Jangan jadikan ketampanan sebagai ukuran
Karena tidak semua pedang tajam itu dari Yaman.

Penyair yang lain berkata,

مَا كُلُّ مَنْ تَهْوَى يَوَدُّكَ قَلْبُهُ
وَلاَ كُلُّ مَنْ صَاحَبْتَهُ لَكَ مُنْصِفُ

Tidak semua orang yang kamu cintai, hatinya menyintaimu
Tidak semua kawanmu bisa bersikap adil kepadamu. Wallahu a’lam.