Syaikh Syihabuddin menceritakan pula bahwa seorang pengemis telah berseru di hadapan sebuah rumah, “Tuan, kami lapar, berilah sesuap makanan.”
“Engkau berbohong.” kata tuan rumah.
“Betul Tuan. Kalau tidak percaya, Tuan boleh coba dengan menyumbangkan dua potong roti dan dua potong daging. Niscaya semuanya akan habis sebagai tanda bahwa kami betul-betul lapar.” kata si pengemis.
[Sumber: Buku Humor Salaf, Ustadz Abu Umar Basyier]