Syamsud Dunya (mentari dunia) yang ilmu menyinari dan menerangi seantero negeri kaum muslimin, sama dengan mentari di langit yang ada saat untuk terbenam, ada saat bagi mentari ini untuk terbenam juga. Siapakah dia? Imam asy-Syafi’i.

Ar-Rabi’ bin Sulaiman mengatakan, al-Muzani menjenguk asy-Syafi’i saat sakitnya yang menyebabkan kematiannya seraya bertanya kepadanya, “Bagaimana keadaanmu, wahai Ustadz?”

Asy-Syafi’i menjawab, “Aku akan pergi dari dunia, berpisah dari saudara-saudaraku, menenggak gelas kematian, menghadap kepada Allah, dan berjumpa dengan perbuatan-perbuatanku yang buruk.”

Kemudian dia menatapkan matanya ke langit sambil menangis, kemudian berucap:

إليكَ إِلهَ الخَلْقِ أَرْفَعُ رَغْبَتِي وَإنْ كُنْتُ يا ذَاالمَنِّ وَالجُودِ مُجْرِمَا

وَلمَّا قسىَ قَلْبِي وَضَاقَتْ مَذَاهِبُهُ جَعَلْتُ الرَّجَا مِنِّي لِعَفْوِكَ سُلمَا

تَعَاظَمَنِي ذَنْبِي فَلمَّا قَرَنْتُهُ بِعَفْوِكَ رَبِّي كانَ عَفْوُكَ أَعْظمَ

وَمَا زِلْتَ ذَا عَفْوٍ عَنِ الذنْبِ لَمْ تَزَل تَجًودُ وَقَدْ أَغْوَى صَفِيَّكَ آدَمَ

فَإِنْ تَعْفُ عَنِّي تَعْفُ عَنْ مُتَمَرِّدٍ ظلُومٍ غَشُومٍ مَا يُزَايِلُ مَأْثماَ

وَإنْ تَنْتَقِمْ مِنِّي فَلَستُ بِآيِسٍ وَلَوْ أَدْخَلتَ نَفْسِي بِجُرْمِي جَهَنَّماَ

فَجُرْمِي عَظِيْمٌ مِنْ قَدِيمٍ وَحادِثٍ وَعَفْوُكَ ياَ ذَا العَفْوِ أَعْلىَ وَأَجْسَمَا

Kepadamulah, wahai Tuhan segala makhluk, aku sampaikan keinginanku
Meskipun aku berbuat dosa, wahai Dzat pemilik karunia dan kemurahan
Ketika hatiku menjadi keras dan segala jalan terasa sempit
Aku menjadikan harapanku kepada-Mu sebagai tangga maaf-Mu
Dosaku terasa besar bagiku, dan ketika aku membandingkannya
Dengan ampunanMu, ya Rabbi ternyata ampunanMu lebih besar
Engkau senantiasa memiliki ampunan dari dosa dan memberikannya
Engkau senantiasa memberikannya saat Adam orang pilihanMu tersesat
Jika Engkau mengampuniku, Engkau mengampuni orang yang durhaka
Banyak berbuat zhalim lagi aniaya tidak berpisah dari berdosa
Jika engkau menghukumku, maka aku tidak putus asa dari rahmatMu
Walaupun Engkau memasukkanku ke Jahannam karena dosa-dosaku
Dosaku sangat besar dulu dan sekarang, tetapi ampunan-Mu,
Wahai Yang Maha Pengampun, sungguh lebih agung dan lebih besar.