Kelok9Ada yang berkata, “Hujan batu di negeri sendiri lebih baik daripada hujan emas di negeri orang.” Orang jawa berkata, “Mangan orang mangan kumpul.” Makan atau tidak, yang penting kumpul.

لَقُرْبُ الدَّارِ فِى الإِقْتَارِ خَيْرٌ مِنَ العَيْشِ المُوَسَّعِ فِى اغْتِرَابِ

Miskin di negeri sendiri adalah lebih baik
Daripada hidup makmur di perantauan.

Diriwayatkan dari Ali bin Abu Thalib, “Di antara kebahagiaan seseorang adalah istrinya taat, anak-anaknya baik, saudara-saudaranya shalih dan rizkinya di negeri di mana keluarganya ada di sana.”

Zuhair bin Abu Sulam berkata,

وَمَنْ يَغْتَرِبْ يَحْسَبْ عَدُوًّا صَدِيْقَهُ وَمَنْ لاَ يُكَرِّمْ نَفْسَهُ لاَ يُكْرَمِ

Barangsiapa merantau maka dia menyangka musuh adalah teman
Barangsiapa tidak memuliakan dirinya maka dia tidak dimuliakan.

فَلَمْ أَرَ عِزَّ المَرْءِ إِلَّا عَشِيْرَةً وَلَمْ أَرَ ذُلاًّ مِثْلَ نَأْيِ عَنِ الأَهْلِ

Aku tak melihat kemuliaan seseorang selain keluarga
Aku tak melihat kehinaan seperti hidup jauh dari keluarga.

تَغَرَّبْتُ عَنْ أَهْلِي أُؤَمِّلُ ثَرْوَةً فَلَمْ أُعْطَ آمَالِي وَطالَ التَغَرَّبُ

Aku merantau meninggalkan keluarga berharap bisa kaya
Tetapi harapanku sia-sia walaupun perantauanku panjang.

Kaab bin Zuhair berkata,

فَقَرِّي فِى بِلادِكِ إِنَّ قَوْمًا مَتىَ يَدَعُوا بِلاَدَهُمْ يَهُونُوا

Tinggallah di negerimu karena ada orang-orang
Yang meninggalkan negeri mereka dan mereka hina.

إِذَا مَا مَضَى القَرْنُ أَنْتَ فِيْهِم وَخُلِّفْتَ فِى قَرْنٍ فَأَنْتَ غَرِيْبُ

Bila abad di mana kamu hidup padanya telah pergi
Dan kamu tertinggal padanya maka kamu orang asing.

مَا مِنْ غَرِيْبٍ وَإِنْ أَبْدَى تَجَلُّدَهُ إِلاَّ سَيَذْكُرُ بَعْدَ الغُرْبَةِ الوَطَنَا

Tidak ada perantau walaupun dia menunjukkan ketabahan
Kecuali dia akan mengingat negerinya sesudah itu.

وَكُلُّ ذِي غَيْبَةٍ يَؤُوْبُ وَغَائِبُ المَوْتِ لاَ يَؤُوْبُ

Semua orang yang pergi akan kembali
Tetapi orang yang mati tak akan kembali.

Bahjatul Majalis, Al-Hafizh Ibnu Abdul Bar.