babiCemburu, sebuah sifat yang dimiliki setiap kita, baik laki-laki maupun wanita. Oleh sebab itu jarang kita mendengar ada seorang yang tidak mempunyai sifat tersebut. Cemburu adalah merupakan sifat terpuji, yang Allah ta’ala fitrahkan kita dengannya. Namun cemburu juga menjadi tercela dikala melampai batas yang semestinya.

Jangankan manusia yang diciptakan dengan kesempurnaannya, hewan saja yang diciptakan tanpa akal mempunyai sifat ini. Tidakah kita memperhatikan ayam, atau bebek?, mereka marah dengan garangnya dikala ada ayam atau bebek jantan mendekati pasangannya.

Namun sangat ironi jika kita melihat fakta dan berita media masa, yang mana kita dapati tidak sedikit orang yang tidak mempunyai sifat ini. Mereka tidak cemburu jika para istri mereka jalan bareng atau kencan dengan laki-laki lain, bahkan- na’udzubillah min dzalik- melakukan hubungan dengan mereka. kasus ini banyak terjadi di negara-negara barat.

Menurut penelitian pada hewan, hal tersebut juga terjadi. Tidak adanya sifat cemburu yang dirasakan oleh hewan yang bernama babi. Babi jantan tidak marah, bahkan adem-adem saja dikala pasangan betinanya melakukan hubungan di hadapannya.

Babi adalah binatang najis yang diharamkan bagi kita untuk memakannya. Menurut pepatah Arab, barang siapa yang sering memakan sesuatu, maka ia akan mewarisi sifatnya.

Dua kasus diatas mempunyai kemiripan, oleh sebab itu pemakan babi kebanyakan tidak mempunyai sifat cemburu.