Pada akhirnya, apa yang kami paparkan di atas adalah semata-mata sebatas ilmu yang kami miliki. Sehingga bila didapatkan kebenaran, maka itu adalah murni berasal dari taufik dan ‘inayah Allah ta’ala. Sebaliknya, bila terdapat kesalahan maka itu adalah bersumber dari syaitan dan kebodohan saya. Semoga kita semua mendapatkan taufiq dari Allah sehingga dapat meninggalkan riba berserta seluruh piranti dan perangkapnya, dan dimudahkan untuk mendapatkan rizqi yang halal. Wallahu a’lam bisshowab.

[Sumber: Dinukil dari Makalah “Studi Kritis Perbankan Syariah”, oleh Ustadz Khalid Syamhudi, disampaikan pada Kajian Bulanan Masjid Jami’ Al-Sofwa, 29 Muharram 1433 H/ 25 Desember 2011]