Allah ‘Azza wajalla menutup surat al-Hajj dengan firman-Nya,

وَجَاهِدُوا فِي اللَّهِ حَقَّ جِهَادِهِ

Dan berjihadlah kamu di jalan Allah dengan jihad yang sebenar-benarnya … (Qs. al-Hajj : 78)

Ini wallahu a’lam mengisyaratkan perlunya melanjutkan jihad dan mujahadah setelah haji. Dan perjuangan itu tidak hanya dibutuhkan pada ibadah haji saja, melainkan juga pada shalat, zakat dan berpegang teguh pada Agama Allah ‘Azza wajalla.

Ayat ini juga menerangkan bahwa memang memegang teguh syariat itu -di samping membutuhkan kesungguhan-  tidak ada kesulitan atau keberatan sama sekali. Bahkan ini merupakan ciri khas agama ini.

Dan ini adalah manhaj yang diikuti oleh Nabi Ibrahim ‘alaihissalam. Lalu, adakah hal itu disadari oleh orang yang memilih santai, berleha-leha dan lalai setelah menunaikan ibadah haji ?

📖 (Prof. Dr. Nashir al-Umar, “Liyaddabbaruu Aayaatihi”, ei, hal. 226)
🍃🍃🍃🍃