Siapa yang memperhatikan dirinya dalam menjalani kehidupannya sehari-hari di alam dunia nan fana ini niscaya ia mendapati bahwa antara rehat, kelelahan dan kepenatan silih berganti. Bahkan, boleh jadi “kelelahan dan kepenatan” itu seringkali menjadi hal yang mendominasi. Demikikanlah, bagian dari kondisi kehidupan di dunia ini. Berbeda dengan apa yang dikabarkan oleh Allah ta’ala, rabb kita, tentang kondisi kehidupan para penghuni Surga -semoga Allah menjadikan Anda dan kami termasuk mereka-.

Dia ‘azza wa jalla berfirman, dan firman-Nya adalah benar,

لَا يَمَسُّهُمْ فِيهَا نَصَبٌ وَمَا هُم مِّنْهَا بِمُخْرَجِينَ

“Mereka tidak akan merasa lelah di dalamnya dan mereka tidak akan dikeluarkan darinya.” (Qs. al-Hijr : 48)

Muhammad bin Hasnawiyah mengatakan, ‘Aku pernah hadir (di majlis) Abu Abdillah Ahmad bin Hanbal, saat itu seorang lelaki dari penduduk Hurasan datang menghampirinya, lalu ia mengatakan, ‘Wahai Abu Abdillah, aku sengaja datang mengunjungimu dari Hurasan untuk bertanya kepadamu tentang suatu masalah, Imam Ahmad pun mengatakan kepadanya, ‘tanyakanlah !’ lelaki itu pun bertanya, ‘kapan kiranya seorang hamba itu mendapatkan (nikmat) rasa rehat (yang sempurna) ? Imam Ahmad pun menjawab,’ Sejak awal kedua telapak kakinya diletakkan di dalam Surga.

📚 (Abu al-Hasan Ibnu Abi Ya’la, “Thabaqaat al-Hanabilah”, 1/291)