klorinDAMASKUS – Seorang pakar fisika nuklir Suriah, selasa (22/4) mengatakan bahwa rezim Bashar al-Asad telah menggunakan gas klorin untuk memborbardir kawasan yang dikuasai oleh kelompok oposisi. Klorin tidak termasuk dalam prioritas bahan kimia yang dilaporkan Suriah kepada Organisasi Pelarangan Senjata Kimia (OPCW) yang berada di bawah perjanjian Rusia-AS.

Insiden ini mendorong pemerintah AS untuk menyelidiki apakah pemerintah Bashar al-Asad tersebut bertanggung jawab. Adapun Pemerintah Suriah dan oposisi saling menyalahkan atas insiden yang terjadi di Kfar Zeita. Kedua pihak menyatakan lebih dari 100 orang terluka. Bahkan kelompok oposisi mengklaim insiden itu telah menewaskan puluhan orang karena sesak nafas akibat menghirup gas tersebut.

Media pemerintah menuduh kelompok Nusra Front yang melakukan serangan dan berencana menyerang wilayah lain di Suriah. Sedangkan aktivis oposisi menuding pasukan loyalis Presiden Bashar al-Assad berada di balik serangan itu. (islamtoday/republika)