tksKali ini rubrik senyum akan menyajikan sebuah kisah nyata yang terjadi di negeri syiah, Iran. Kejadian ini dimuat di beberapa situs berbahasa arab, sebuah kejadian yang mengherankan yang terjadi di sana. Sebenarnya kejadian ini telah lama terjadi, tapi untuk sekedar memberi info kepada saudara-saudara yang belum mengetahuinya, maka tidak ada salahnya cerita ini saya muat di rubric ini.

Iran adalah Negeri Syiah. Di ibu kota Negara tersebut yaitu Teheran, tidak akan kita dapati satu masjid pun milik Ahlu Sunnah. Mereka tidak membiarkan dan mengizinkan berdirinya masjid Ahlu Sunnah di sana.

Siapa yang tidak mengenal Syiah, aqidahnya yang sangat berbeda dengan aqidah Ahlu sunnah. Diantara aqidah Syiah yaitu mereka mengkafirkan para shahabat kecuali sedikit, Al-Qur`ân tidak bisa dipahami kecuali dengan penafsiran para imam dua belas, dan lain sebagainya dari aqidah-aqidah sesat mereka.

Penduduk negeri ini dikagetkan dengan dengan serangan tikus raksasa. Kejadian itu tepatnya di ibu kota negara tersebut yaitu Teheran. Tikus-tikus raksasa yang menyerang negara tersebut berjumlah lebih dari dua puluh lima juta. Ukuran tikus-tikus tersebut lebih besar dari kucing, dan berat badannya menyamai berat badan kelinci (± 5 kg). Semua penduduk merasa ketakutan dan resah dengan pasukan tikus yang bersenjatakan gigi dan kuku yang tajam. Tikus dikenal sebagai binatang pengerat dan perusak. Maka tidak heran pemerintah Iran mengerahkan sniper-snipernya untuk membunuh pasukan tikus pada malam hari dan menyemprotkan gas kimia pada siang hari.

Masalah tikus di negara tersebut bukanlah masalah baru, akan tetapi munculnya tikus-tikus raksasa dengan jumlah besar, baru terjadi kali ini. jumlah tersebut jauh lebih besar dari jumlah penduduk Negara tersebut. Waduh…lama kelamaan negara Iran menjadi negara peternak tikus tebesar di dunia.

Tikus-tikus tersebut tidak diragukan lagi adalah adzab Allah bagi mereka yang telah mengkafirkan para shahabat dan telah melecehkan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam.

[Sumber: http://aljewar.org/news-33318.aspx , http://www.alarabiya.net/articles/2013/02/20/267335.html]