Sungguh aneh dan mengherankan orang-orang yang membaca surat Yusuf tetapi tidak mau memaafkan kesalahan orang lain. Padahal ia sudah melihat apa yang dilakukan oleh saudara-saudara Yusuf kepada Yusuf. Mereka telah memisahkan Yusuf dari ayahnya, sehingga ia mengalami banyak kesedihan dan penderitaan. Ia dibuang ke dalam sumur, dijual seperti budak, dihantam fitnah dan dijebloskan ke dalam penjara, serta dituduh mencuri. Setelah mengalami kejadian itu muncul sikap yang sangat indah. Nabi Yusuf ‘alaihissalam berkata :

قَالَ لَا تَثْرِيبَ عَلَيْكُمُ الْيَوْمَ يَغْفِرُ اللَّهُ لَكُمْ وَهُوَ أَرْحَمُ الرَّاحِمِينَ

Dia (Yusuf) berkata, “Pada hari ini tidak ada cercaan terhadap kalian, mudah-mudahan Allah mengampuni kalian. Dan Dia Maha Penyayang di antara para penyayang.” (Qs. Yusuf : 92)

Mengapa Anda tidak mau memaafkan kesalahan saudara Anda secara tulus ? Tidakkah Anda ingin mendapat ampunan dari Allah ta’ala ?

📖 (Prof. Dr. Nashir al-Umar, “Liyaddabbaruu Aayaatihi”, ei, hal. 153)