MANAMA -Muslim Kuwait geram atas kelengahan pemerintah Kuwait dalam mengawasi peredaran sosis impor dari Brazil yang diketahui mengandung babi. Sebab, sosis itu beredar selama bulan suci Ramadhan lalu.

Direktur Otoritas Jasa Kuwait, Mohammad Al-Utaibu Gazzai, mengatakan pihaknya telah mengancam perusahaan yang dianggap lalai karena mendistribusikan sosis tersebut sebelum melalui mekanisme uji kehalalan.

“Yang pasti kami memiliki kebijakan keras soal setiap masuknya produk asing di Kuwait. Faktanya, perusahaan yang bersangkutan segera mendistribusikan produk tersebut tanpa menunggu hasil tes laboratorim,” kata Gazzai seperti dikutip gulfnews.com, Kamis (6/9).

Perusahaan berbasis di Shawaikh itu diketahui telah mendatangkan 3 ribu kotak berisi sosis dari Brazil. Dari penelusuran yang dilakukan, sosis babi sebanyak 1.800 kotak telah beredar di pasaran. Untuk itu, pemerintah meminta pemilik toko menarik produk tersebut.

Ketika dikonfirmasi, pimpinan perusahaan mengaku tidak mengetahui bahwa produk tersebut mengandung babi. Sebab, pihaknya telah mendapatkan jaminan dari perusahaan asal sosis.

Sebagai informasi, negara-negara Teluk dalam wadah Dewan Kerjasama Teluk (GCC) memberikan syarat kepada setiap produk impor untuk melalui mekanisme. Hal tersebut guna mengetahui status halal. Jika tidak memenuhi syarat, maka produk itu akan dikembalikan lagi.

[Sumber: www.republika.co.id]