Kami mempunyai seorang teman yang terkenal dengan keahliannya dalam hal pijit-memijit dan juga bekam. Ketika ada salah seorang dosen yang mengeluhkan rasa sakitnya, kemudian bertanya kepada para mahasiswa siapa yang pernah mengalami atau yang tau tentang sakitnya tersebut, maka serentak para mahasiswa menyebut dan mengarahkan telunjuknya ke arah teman yang satu ini, maka tidaklah heran kalau ia mendapatkan banyak permintaan dari para dosen untuk memeriksa mereka. Hampir setiap dosen yang ia periksa dan obati, tidak terlepas dari pijitan dan juga bekamannya. Pada suatu hari, di sela-sela pelajaran berlangsung salah seorang dosen asal Mesir mengeluhkan sakitnya, dan bertanya kepada para mahasiswa barangkali ada yang mengetahui tentang penyakit yang ia derita. Sang dosen memberitahukan bahwa di Mesir ada obat (yang namanya mmmm) untuk penyakit yang ia derita tersebut, namun ia tidak mengetahui obat tersebut apakah ada dijual di Indonesia. Maka teman tersebut menyahut dengan menjelaskan bahwa pak dosen sedang terkena penyakit (saluran kencing) katanya sambil menjelaskan panjang lebar tentang hal tersebut.
Pak dosen tersenyum dan berkata: “Kalau kamu yang mengobati pasti dibekam dan dipijit, namun penyakit ini tidak ada hubungannya dengan itu semua”.
Mendengar ucapan beliau, seketika para mahasiswa tertawa.
