Penataran Guru Aqidah XIV

Yayasan Al-Sofwa Jakarta

bekerjasama dengan

Ma’had Riyadhush Shalihin Pandeglang

Muqaddimah

Segala puji bagi Allah Ta’ala, kita memuji-Nya, memohon pertolongan-Nya dan memohon ampunan-Nya. Kita berlindung kepada-Nya dari kejahatan nafsu kita dan dari keburukan amal perbuatan kita. Barangsiapa diberi petunjuk oleh Allah Ta’ala, maka tiada seorang pun yang dapat menyesatkannya dan barangsiapa disesatkan-Nya, maka tiada seorang pun yang dapat memberikan petunjuk kepadanya. Saya bersaksi bahwa tiada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah Ta’ala sendiri, tiada sekutu bagi-Nya dan saya bersaksi bahwa Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam adalah hamba-Nya dan Rasul-Nya.

Pondok pesantren memiliki peran dan sumbangsih besar dan mulia dalam membentuk kepribadian masyarakat secara benar dan lurus. Di dalam  pondok pesantren, seseorang akan senantiasa terbina agamanya sehingga lahir pribadi-pribadi muslim yang komitmen dan istiqamah dalam beragama. Di samping itu keberadaan pondok-pondok pesantren yang ada telah mendapat tempat tersendiri di hati kaum Muslimin, dalam memberikan pendidikan, pengarahan, dan membentuk akhlak kepribadian anak-anak mereka.

Namun demikian meskipun telah melahirkan sekian banyak lulusan, ternyata sampai saat ini masih banyak kaum Muslimin di Indonesia yang  terpuruk ke dalam kesyirikan, bid’ah, khurafat dan amalan lain yang menyelisihi ajaran Islam. Hal ini terutama  disebabkan kurangnya sumber daya manusia yang unggul yang dapat memberikan andil dalam memperbaiki sistim proses belajar mengajar dan profesionalisme dalam mengatur sebuah lembaga pendidikan. Maka dari itu pemberdayaan pondok pesantren masih perlu dilakukan dalam rangka memperbaiki pola hidup dan cara berpikir kaum Muslimin secara umum.

Melihat keadaan tersebut, Departemen Dakwah Yayasan al-Sofwa tergerak untuk menyelenggarakan Penataran Guru Aqidah dan Metode Pengajarannya Di Pondok Pesantren.

Kegiatan ini merupakan program Daurah Tauhid lanjutan yang telah kami laksanakan sebelumnya. Kegiatan ini juga merupakan bentuk tanggung jawab dalam mencerdaskan bangsa, memperbaiki aqidah dan akhlak masyarakat. Selain itu juga sebagai usaha  mengentaskan kaum Muslimin dari keterpurukan yang dialami guna mencapai kehidupan lahir dan bathin yang layak bagi manusia terutama masyarakat Islam di dalam arti yang seluas-luasnya untuk meraih Ridha Allah Ta’ala.

Tujuan Kegiatan

Kegiatan ini mempunyai beberapa tujuan sebagai berikut:

  1. Memberikan pencerahan kepada segenap tenaga pengajar tentang pemahaman aqidah Islamiyah yang benar berdasarkan manhaj dan metode Ahlus Sunnah wal Jama’ah, sehingga mereka dapat menyampaikan materi yang penting ini kepada para santri dengan benar.
  2. Meluruskan pemahaman-pemahaman yang menyimpang dari manhaj Ahlus Sunnah wal Jama’ah.
  3. Memberikan wawasan kepada para pengajar tentang aliran dan kelompok yang sedang berkembang di kalangan kaum Muslimin dan telah merusak dakwah Islam yang benar.
  4. Menumbuhkan semangat kepada para pengajar tentang pentingnya ber-dakwah dalam masalah aqidah yang benar, apalagi telah subur di kalangan masyarakat berbagai macam bentuk kesyirikan, bid’ah dan khurafat.

Menjadikan modul pelatihan sebagai Kitab Pegangan di setiap pesantren

Pemateri:

  1. Ustadz Agus Hasan Bashari, Lc. M.Ag
  2. Ustadz Izzuddin Karimi, Lc
  3. Ustadz Fakhruddin Nu’man, Lc

Materi Rujukan:

  1. Kitabut Tauhid (jilid 1-3), oleh Dr. Syaikh Shalih bin Fauzan bin Abdullah al-Fauzan, dll
  2. Mabahits fi Aqidah Ahlis Sunnah wal jama’ah, oleh Dr. Nashir bin Abdul Karim al-‘Aql

Waktu:

Ahad, 21 – 26  Shafar 1435 H / 24 – 29  Desember 2013 M
(Selama 6 Hari Penuh)

Peserta:

Tenaga pengajar materi Aqidah di pondok pesantren se-daerah Pandeglang dan sekitarnya. Dan penataran ini rencananya akan diikuti oleh 50 utusan dari sekitar 20 pesantren.

Tempat:

Ma’had Riyadhus Shalihin
Cimanuk – Pandeglang – Banten

Semoga, acara yang akan kami akan kami selenggarakan berjalan lancar dan sukses serta bermanfaat bagi pembinaan guru-guru di pondok pesantren.