Suatu hari, Juha pergi ke pasar untuk membeli seekor keledai. Setelah berhasil membeli keledai yang dicari, Juha pun segera pulang ke rumahnya. Juha mengikat keledainya tersebut dengan seutas tali dan kemudian berjalan di depan keledainya menuju rumah.

Di tengah perjalanan, dua orang pencuri berjalan mengendap mendekati keledai Juha. Salah seorang dari mereka berhasil membuka ikatan tali dari leher keledai Juha dan membawanya kabur tanpa diketahui oleh Juha, sedangkan pencuri yang lain mengikatkan tali keledai Juha ke lehernya dan berjalan di belakang Juha.

Ketika suatu saat Juha menoleh ke belakang, ia terkejut karena mendapati keledainya berubah menjadi seorang lelaki.

Juha: "Kemana keledaiku?"

Pencuri : "Saya adalah keledaimu."

Juha: "Bagaimana mungkin ini terjadi?"

Pencuri : "Saya adalah seorang anak yang durhaka kepada orang tua. pernah suatu hari, ibuku mengutukku agar aku menjadi seekor keledai. Doa ibuku dikabulkan oleh Allah sehingga aku pun berubah menjadi seekor keledai. Kemudian ibuku menjualnya kepada lelaki yang menjual keledai di pasar tadi. Alhamdulillah, sekarang Allah menjadikanku sebagai manusia seperti sediakala"

Juha : "Laa haula wala quwwata illaa billah. Kalau demikian, bagaimana mungkin aku akan mempekerjakanmu, padahal yang aku butuhkan adalah seekor keledai. Pergilah, Anda saya bebaskan. Semoga Allah menggantinya dengan yang lebih baik. Tapi aku berpesan kepadamu untuk tidak mengulangi perbuatan durhakamu kepada orang tuamu."

Seminggu kemudian, Juha kembali ke pasar untuk membeli seekor keledai. Ternyata ia menemukan keledai yang minggu lalu ia beli di tangan penjual yang sama.

Juha pun berkata kepada keledai tersebut, "Bukankah aku telah berpesan kepadamu untuk tidak durkaha kepada orang tuamu? Kamu memang anak durhaka dan berhak mendapatkan kutukan ini."