Imam asy-Syafi’i meriwayatkan hadits mursal dengan sanadnya dalam al-Um bahwa Rasulullah shallallahu‘alaihi wasallam bersabda,

اُطْلُبُوا اسْتِجَابَةَ الدُّعَاءِ عِنْدَ: اِلْتِقَاءِ الْجُيُوْشِ، وَإِقَامَةِ الصَّلاَةِ، وَنُزُوْلِ الْغَيْثِ.

“Carilah doa yang terkabul pada saat: bertemunya dua pasukan, iqamat shalat dan turunnya hujan.”

Asy-Syafi’i berkata, “Aku mengetahui tidak hanya dari seorang, di mana mereka mencari doa yang mustajab pada saat turunnya hujan dan iqamat shalat.”
Takhrij hadits :Hasan, Diriwayatkan oleh asy-Syafi’i di al-Um (1/223): Orang yang tidak aku tuduh mengabarkan kepadaku, Abdul Aziz bin Umar menyampaikan kepada saya dari Makhul dari Nabi shallallahu‘alaihi wasallam, lalu dia menyebutkannya.

Ini adalah sanad dhaif, Syaikh asy-Syafi’i tak bernama(majhul), Abdul Aziz bin Umar adalah rawi jujur yang melakukan kesalahan, Makhul dari Nabi adalah mursal atau mu’dhal akan tetapi ia memiliki syahid/penguat yaitu hadits Sahl bin Sa’ad yang telah lalu no. 112. Ia memiliki syahid dhaif dari hadits Abu Umamah di ath-Thabrani (7713 dan 7719), ia juga memiliki syahid jayid mauquf kepada Atha yang mempunyai hukum mursal di Sa’ad bin Manshur dalam as-Sunan (2/149-Futuhat), minimal dengannya ia menjadi hasan, al-Asqalani dan al-Albani cenderung kepadanya.(Ensiklopedia Dzikir dan Doa,pustaka Sahifa hal.141 )